REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Lebih dari 14 juta jamaah telah datang dan melakukan shalat di Masjid Nabawi, Madinah sejak awal bulan Ramadhan. Sebanyak 944.355 jamaah di antaranya memadati Al Rawdah Al Sharifa sejak hari pertama.
Penasihat dan Wakil Presiden Umum untuk Eksekutif dan Bidang di Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci Abdulaziz Bin Ali Al Ayoubi mengatakan, ada peningkatan jumlah pengunjung dan jamaah. Mereka mampu melakukan tugas keagamaan mereka dengan aman.
"Ini semua berkat upaya yang dilakukan semua karyawan lembaga bantuan.
Badan-badan tersebut bekerja 24 jam sehari. Upaya telah berlipat ganda di bulan Ramadhan dan terutama dalam 10 hari terakhir bulan suci," kata dia, dikutip dari Gulf News, Senin (25/4/2022).
Ia menambahkan instansi juga telah bekerja untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan operasi, pemeliharaan, pengelompokan, manajemen kerumunan, desinfeksi, karpet dan semua layanan di masjid Nabawi untuk pria dan wanita.
Sementara itu, lebih dari empat juta peziarah telah melakukan umrah di 20 hari pertama Ramadhan. Departemen Tafwih dan Manajemen Jamaah serta pihak-pihak yang berpartisipasi bersatu padu memanfaatkan segala kemampuan dan memberikan kenyamanan bagi jamaah dan jamaah dengan tetap menjaga keselamatan pengunjung di Masjidil Haram.
Wakil Sekretaris Jenderal Tafwij dan Manajemen Jamaah Osama Al Hujaili mengatakan dari awal bulan suci hingga 20 Ramadhan, 4,2 juta peziarah difasilitasi masuk ke Masjidil Haram sesuai dengan tindakan pencegahan. "Ketika Kerajaan meningkatkan langkah-langkah keamanan sehubungan dengan masuknya pengunjung ini, menteri kesehatan negara itu menegaskan tidak ada wabah epidemi, penyakit atau peristiwa yang mengancam kesehatan masyarakat," kata dia.
https://gulfnews.com/world/gulf/saudi/14m-pray-at-prophets-mosque-in-medina-in-ramadan-1.87408085