Senin 25 Apr 2022 14:00 WIB

Tiga desa di NTT masuk 100 besar ADWI 2022

Ketiga desa tersebut memiliki potensi wisata unggulan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memberikan sambutan saat peluncuran Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 di Jakarta, Jumat (18/2/2022).
Foto: ANTARA/Ariella Annasya
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memberikan sambutan saat peluncuran Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 di Jakarta, Jumat (18/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG--Sebanyak tiga desa di Nusa Tenggara Timur (NTT) terpilih masuk dalam 100 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. "Ketiga desa yang masuk ADWI itu yakni Desa Uma Uta di Kabupaten Sikka, Desa Hadekewa Kabupaten Lembata, dan Desa Nelerereng Pulau Adonara Kabupaten Flores Timur," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Zet Sony Libing dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin (25/4/2022).

Ia menjelaskan ketiga desa tersebut memiliki potensi wisata unggulan berupa keindahan alam, budaya, dan produk kekayaan intelektual. Sony Libing mencontohkan, Desa Uma Uta di wilayah dengan keindahan alam pegunungan, tarian tradisional, rumah adat, kuliner lokal, serta karya tenun ikat yang dihasilkan masyarakat setempat.

Baca Juga

Selain itu, Desa Hadakewa memiliki wisata pantai dan laut yang indah yang didukung dengan wisata buatan berupa wahana bermain serta Desa Nelerereng yang memiliki Pantai Nereng Watotena dengan keindahan pantai berpasir putih dan laut yang bersih serta kuliner dan produk tenun ikat."Kita bersyukur karena tiga desa ini memiliki daya pikat tersendiri sehingga terpilih masuk ADWI 2022," katanya.

Selanjutnya, Sony Libing mengatakan, pemerintah daerah akan menjalankan sejumlah langkah untuk mendukung pengembangan desa-desa wisata itu dengan melakukan promosi secara luas. Selain itu, menjaga keaslian potensi desa atau memelihara nilai-nilai budaya serta membenahi aspek amenitas atau infrastruktur pendukung agar lebih siap menyambut kunjungan wisatawan. "Pemerintah daerah terus mendampingi desa-desa itu agar daya tarik wisata tetap terjaga dengan baik, termasuk memberikan pelatihan dan sebagainya," katanya.

Sony Libing mengajak masyarakat di desa wisata maupun wisatawan yang datang agar tetap memelihara keaslian berbagai potensi di desa-desa wisata itu sehingga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk menggerakkan perekonomian desa.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement