Senin 25 Apr 2022 14:45 WIB

Mensos Optimistis Penyaluran BLT MInyak Goreng Tuntas Sebelum Lebaran

Mensos mengeklaim saat ini penyaluran BLT Minyak Goreng sudah mencapai 98 persen.

Petugas Pos Indonesia bersama petugas kelurahan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi minyak goreng kepada warga di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (19/4/2022). Penyaluran BLT subsidi minyak goreng dan bantuan pangan non tunai (BPNT) senilai Rp500 ribu yang diberikan secara langsung ke rumah tersebut menyasar keluarga penerima manfaat (PKM) dengan harapan dapat membantu perekonomian mereka .
Foto: ANTARA/Patrik Cahyo Lumintu/Zk/wsj.
Petugas Pos Indonesia bersama petugas kelurahan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi minyak goreng kepada warga di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (19/4/2022). Penyaluran BLT subsidi minyak goreng dan bantuan pangan non tunai (BPNT) senilai Rp500 ribu yang diberikan secara langsung ke rumah tersebut menyasar keluarga penerima manfaat (PKM) dengan harapan dapat membantu perekonomian mereka .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Sosial Tri Rismaharini meyakini penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng rampung sebelum Lebaran 1443 Hijriah. Ia mengeklaim, distribusi BLT Minyak Goreng saat ini sudah mencapai 98 persen.

"Akan rampung insya Allah, ini 2-3 hari akan selesai," kata Risma usai melantik pejabat di lingkungan Kementerian Sosial di Jakarta, Senin (25/4/2022).

Baca Juga

Mensos mengatakan meski hampir rampung, masih juga ditemukan kendala dalam penyaluran. Baik karena kondisi geografis maupun data penerima. "Kendalanya banyak, Indonesia ini kan kepulauan, kemudian ada yang di Papua jaraknya jauh, terpaksa kita terobos bagaimana bisa dibagikan, kemarin kita kirim pakai pesawat untuk mempercepat," katanya.

BLT minyak goreng diberikan dengan indeks Rp 100 ribu setiap bulan selama tiga bulan, yaitu April, Mei dan Juni, yang diserahkan sekaligus pada April 2022. Sehingga, masyarakat yang memenuhi syarat akan menerima bantuan senilai Rp 300 ribu per keluarga penerima manfaat (KPM) yang diserahkan secara tunai melalui PT Pos Indonesia.

BLT minyak goreng menjangkau sasaran sebanyak 20,65 juta KPM. Mereka adalah 18,8 juta KPM Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan 1,85 juta KPM Program Keluarga Harapan (PKH) yang belum terdaftar sebagai penerima BPNT.

Kebijakan BLT minyak goreng merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi, menjaga daya beli masyarakat, terutama kelompok miskin dan rentan. Hal ini dilakukan sebagai landasan penting dalam upaya mendukung dan mendorong pemulihan ekonomi nasional. Dengan demikian, kebijakan BLT minyak goreng juga berkontribusi dalam penguatan fondasi ekonomi menghadapi berbagai tantangan dan risiko atas dinamika ekonomi global dan domestik.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement