Senin 25 Apr 2022 14:57 WIB

LMI Gelar Safari Ramadhan Bersama Syeikh Palestina

LMI keliling nusantara dengan menggandeng Syeikh dari Palestina.

LMI keliling nusantara dengan menggandeng Syeikh dari Palestina
Foto: istimewa
LMI keliling nusantara dengan menggandeng Syeikh dari Palestina

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Momentum Ramadan bukan sekadar ibadah spritual, melainkan juga ibadah sosial. Hal itu dilaksanakan Laznas LMI keliling nusantara dengan menggandeng Syeikh dari Palestina untuk mengajak masyarakat berbuat kebaikan.

"Alhamdulillah, kemarin usai sudah Laznas LMI keliling ke 29 titik di 11 kota. Banyak antusias masyarakat saat kami temui, kebanyakan setelah mendengar ceramah dan edukasi langsung dari Syeikh Palestina, mereka langsung membantu saudara di Palestina," ujar Agung Wicaksono selaku Presiden Direktur Laznas LMI saat mengantar safari terakhir Syeikh Palestina, Ahad (24/04/2022).

Baca Juga

"Kami berharap semoga menumbukan jiwa solidaritas saudara sesama Muslim di Indonesia dan Palestina. Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada takmir masjid, lembaga, sekolah, yang sudah berkenan tempatnya kami singgahi sehingga dakwah kami bisa meluas," tambah Awie, sapaan akrabnya.

Di lain sisi, Syekh Palestina yang bernama lengkap Hamzah Al Ramlawi tersebut  mengaku senang dengan masyarakat Indonesia yang sangat ramah.

"Terimakasih saudara-saudara semuanya, saya menemukan keluarga di sini, juga berterimakasih karena sudah banyak membantu kami, semoga kita selalu membantu antar sesama," katanya, menjelaskan.

"Masyarakat di sini sangat antusias sekali. Saya bersyukur kepada Allah SWT agar Allah memberikan Keberkahan untuk Muslim di Indonesia dan Muslim di Palestina," doanya.

Acara ini terselenggara atas  kerjasama Laznas LMI dengan Qudwah Indonesia. "Semoga Kegiatan ini bisa terus berkelanjutan dan terlaksana kembali tahun depan." Pungkas Awie.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement