Senin 25 Apr 2022 16:39 WIB

Anies Dampingi Jokowi ke Sirkuit Formula E

Jokowi berharap di awal Juni bisa melihat balapan Formula E.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Agus Yulianto
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dampingi Presiden Jokowi sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4).
Foto: Istimewa
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dampingi Presiden Jokowi sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mendampingi Presiden Joko Widodo berkeliling sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4). Dalam kunjungan tersebut, Anies menunjukkan persiapan Formula E dari trek balapan hingga paddock dan grandstand di sirkuit kepada Jokowi.

“Kalau untuk treknya sudah 100 persen selesai, sekarang dalam proses pembangunan paddock dan grandstand,” kata Anies di lokasi berdiri di samping Jokowi, Senin (25/4).

Kepada Jokowi, Anies bertutur, pihaknya juga tengah membangun pagar di atas beton untuk membatasi sirkuit ke depannya. Namun demikian, kata Anies, sirkuit telah selesai secara keseluruhan.

Dalam kunjungan tersebut, Anies memandu Jokowi menggunakan Buggy Car golf berkeliling sirkuit Formula E. 

Sementara Presiden Jokowi mengatakan, kunjungan dirinya ke sirkuit Formula E dilakukan untuk melihat persiapan Formula E. Berdasarkan penuturan Anies, Jokowi memaparkan, saat ini sirkuit Formula E masih berfokus pada grandstand dan paddock.

“Masih ada waktu habis lebaran. Kita harapkan di awal Juni kita bisa melihat balapannya,” tuturnya.

BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan, sejauh ini, masih mengkaji harga tiket balap mobil listrik Formula E. Jakpro mengatakan, tidak benar kalau ada anggapan negara lain yang menggelar kegiatan serupa mematok harga tiket lebih murah.

"Bukan negara lain lebih murah, kan kita belum tetapkan harganya, mau lebih murah bagaimana, kan kita masih pelajari dan kaji," kata Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto.

Widi menjelaskan, harga tiket yang diterangkan Ketua Panitia Pelaksana Jakarta E-Prix, Ahmad Syahroni yang menyebut angka sebesar Rp 350 ribu sampai jutaan rupiah masih berupa kisaran.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement