REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan DKI Jakarta memberlakukan sistem buka-tutup lalu lintas secara situasional di sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Lalu lintas akan dibuka tutup jika terjadi kepadatan di kawasan tersebut.
"Memang di Tanah Abang kami tetap melakukan ploting petugas. Kemudian pada kondisi-kondisi tertentu di mana arus lalu lintas yang akan masuk Blok A, Blok B begitu padat, kami menerapkan sistem buka-tutup," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, kepada wartawan, Senin (25/4/2022).
Dalam sistem buka-tutup juga ada pengalihan arus. "Begitu melihat kepadatan petugas otomatis akan langsung melakukan sistem buka tutup," katanya.
Syafrin mengatakan, petugas Dinas Perhubungan (Dishub) ditempatkan di sejumlah
titik rawan kemacetan. Khususnya, di sekitar kawasan Blok A dan Blok B Pasar Tanah Abang yang kerap terjadi kerumunan.
"Kalau di Blok A, Blok B itu ada petugas-petugas kita di bawah sana. Di kolong melakukan pengaturan," ujarnya.
Syafrin menyoroti salah satu titik yang kerap terjadi kepadatan, yakni di Jalan H Fachrudin sisi utara hingga selatan yang kemacetannya bisa mengekor hingga simpang Jati Baru. "Oleh sebab itu kami melakukan pengaturan dengan kadang yang arah begitu padat yang ke arah Blok A, dari arah Fachrudin utara-selatan, kemudian tujuan ke timur akan melintas ke Blok A itu kadang kita berlakukan buka-tutup. Kita alihkan masuk kembali berputar di kawasan taman Jati Baru," katanya.
Pasar Tanah Abang kembali dipadati pengunjung menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Imbasnya, jalanan di sekitar pasar tersebut mengalami kemacetan.