Senin 25 Apr 2022 19:03 WIB

Tiga Besar Elektabilitas Bakal Capres yang Semakin Mengerucut dan Stabil

Sebagian besar pemilik elektabilitas tertinggi bukan pengambil keputusan di partai.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dalam ragam survei nama Prabowo selalu masuk dalam tiga besar elektabilitas bakal capres untuk Pilpres 2024. (ilustrasi)
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dalam ragam survei nama Prabowo selalu masuk dalam tiga besar elektabilitas bakal capres untuk Pilpres 2024. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Nawir Arsyad Akbar, Rizkyan Adiyudha

Hasil survei Charta Politika Indonesia yang dirilis di Jakarta, Senin (25/4/2022), menunjukkan elektabilitas tiga tokoh yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan kokoh di tiga besar elektabilitas bakal capres untuk Pemilu 2024. Khusus untuk Ganjar, elektabilitasnya menyalip Prabowo.

Baca Juga

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menyatakan, elektabilitas Ganjar menempati urutan tertinggi dengan perolehan 26,6 persen suara responden dalam simulasi pemilihan presiden (pilpres) banyak tokoh dan 29,2 persen suara dalam simulasi dengan 10 tokoh.

"Kecenderungannya makin mengerucut dan makin membesar pada tiga nama; yang pertama ada Ganjar Pranowo, ini cukup stabil dari data kami sekitar delapan bulan terakhir di posisi pertama, kemudian disusul oleh Pak Prabowo dan Anies Baswedan," kata Yunarto, Senin.

Dalam simulasi pilpres 10 tokoh, elektabilitas Prabowo, yang pada beberapa hasil survei kerap unggul, justru tertinggal di posisi kedua dengan capaian 23 persen dari total 1.220 responden. Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati urutan ketiga dengan elektabilitas 20,2 persen.

Sejumlah tokoh lain yang mendapat elektabilitas di bawah 5 persen dalam survei itu adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno (4,9 persen), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (4,8 persen), Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (3,4 persen), dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa(3,3 persen). Selanjutnya, beberapa tokoh dengan elektabilitasnya di bawah 2 persen ialah Ketua DPR Puan Maharani (1,8 persen), Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir (1,5 persen), dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (1 persen).

"Ada beberapa nama yang menguasai dan masuk dalam posisi lima besar, dan mereka sebagian besar bukan pengambil keputusan di partai, di antaranya ada Ganjar, Anies, Ridwan Kamil. Praktis hanya Prabowo dalam lima besar ini yang memiliki kekuatan untuk maju, karena dia sudah dipastikan lebih mudah mendapatkan tiket dari partainya, Gerindra," jelas Yunarto.

Dalam survei serupa, Charta Politika juga menunjukkan Sandiaga S. Uno memperoleh elektabilitas tertinggi untuk posisi calon wakil presiden dalam simulasi pilpres. Elektabilitas Sandiaga sebagai cawapres mencapai 25,4 persen, kemudian diikuti Ridwan Kamil (16,4 persen), Khofifah (8,9 persen), AHY (7,3 persen), dan Puan Maharani (6,1 persen).

Tokoh lain yang masuk dalam bursa cawapres ialah Susi Pudjiastuti (3,9 persen), Erick Thohir (3,9 persen), Gatot Nurmantyo (2,2 persen), Airlangga Hartarto (1,8 persen), Jenderal TNI Andika Perkasa (1,7 persen), Bima Arya Sugiarto (0,5 persen), Luhut Binsar Pandjaitan (0,3 persen), Moeldoko (0,1 persen), dan Anis Matta (0,1 persen).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement