REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengutuk keras penutupan Masjid Ibrahimi di Hebron, Palestina oleh pasukan Israel. Pernyataan tersebut disampaikan OKI mengingat berbagai serangan terhadap situs-situs suci umat Islam seperti Masjid Al Aqsa.
OKI meminta Israel bertanggung jawab atas konsekuensi dari serangan lanjutan mereka terhadap rakyat Palestina dan pelanggaran yang sedang berlangsung terhadap kesucian tempat-tempat suci. OKI juga menyerukan masyarakat internasional untuk mengambil tindakan segera untuk mengakhiri ini.
Pada 15 April lalu, pasukan Israel melakukan penggerudukan ke kompleks Al Aqsa. Momen itu terjadi saat ribuan Muslim di sana hendak menunaikan sholat subuh.
Israel mengatakan, pada awalnya pasukannya memasuki kompleks Al Aqsa untuk mengangkut batu-batu yang dikumpulkan sekelompok warga di area situs suci umat Islam tersebut. Pasukan Israel berusaha mencegah agar batu itu tak digunakan untuk menyerang mereka. Menurut kepolisian Israel, mereka mulai melakukan penyerbuan setelah adanya sekelompok warga yang melemparkan batu ke arah ruang doa umat Yahudi di Tembok Barat.
Polisi Israel hendak membubarkan dan memukul mundur kelompok tersebut. Pada momen itulah bentrokan pecah. Lebih dari 150 warga Palestina mengalami luka-luka dalam kejadian itu.