REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, menyarankan pemudik yang melintas di jalur utama Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menghindari perjalanan malam. Ini karena jalanan masih minim lampu penerangan, sehingga lebih baik melakukan perjalanan pagi, siang hingga sore hari.
"Untuk landasan jalan di jalur mudik Kabupaten Cianjur, hampir 90 persen dalam kondisi baik, namun penerangan jalannya masih minim, bahkan di beberapa titik masih kurang, sehingga rawan terjadi kecelakaan dan tindak kriminal," kata Doni saat dihubungi di Cianjur, Senin (25/4/2022).
Ia menjelaskan, mulai dari jalur Puncak hingga perbatasan Cianjur-Bandung Barat, sangat ditunjang dengan landasan jalan baik dan lampu penerangan yang cukup, meski di beberapa titik perlu penambahan dan sudah dikoordinasikan dengan dinas terkait. Namun untuk sejumlah jalan utama dari Cianjur hingga eks tol Citarum atau perbatasan dengan Bandung Barat, lampu penerangan jalannya masih perlu ditambah.
"Kami menyarankan pemudik yang akan melintas di jalur utama Kabupaten Cianjur, dapat melakukan perjalanan pada pagi, siang dan sore hari, selain faktor cuaca lampu penerangan masih kurang terlebih di jalur alternatif yang ada seperti Hanjawar-Pacet-Sukaresmi tembus Jonggol," katanya.
Tidak hanya minim lampu penerangan jalan, pihaknya juga mencatat masih minim nya rambu jalan terutama di titik rawan laka dan bencana alam khusus di wilayah selatan, sehingga koordinasi penambahan rambu juga dilakukan pihaknya dengan dinas terkait.
Pihaknya juga meminta pemudik untuk mematuhi aturan berlalu lintas terutama bagi pemudik roda dua, tidak membawa muatan berlebih dan tidak membonceng lebih dari satu orang serta mobil bak terbuka tidak membawa penumpang."Pastikan kelaikan kendaraan sebelum melakukan perjalanan mudik, berhenti kalau lelah dan tidak memaksakan diri ketika hujan turun deras, utamakan keselamatan karena keluarga menunggu di rumah," katanya.