REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menyatakan, pihaknya akan menuntaskan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Minyak Goreng (BLT Migor) paling lambat pada Jumat, 29 April 2022. Adapun kini, PT Pos sudah menyalurkan bantuan senilai Rp 300 ribu per keluarga itu kepada 98,3 persen penerima.
"Kami bersama Kemensos dan dinas sosial bahu-membahu mengakselerasi salur BLT minyak goreng dengan meningkatkan jumlah titik salur, menambah petugas, dan membuka layanan lebih panjang hingga malam hari. Insya Allah sebelum lebaran tiba atau maksimal Jumat depan sudah salur semua,” kata Faizal dalam siaran pers Kemensos, Senin (25/4).
Menteri Sosial Tri Rismaharini sebelumnya menyatakan bahwa penyaluran BLT Migor itu akan rampung sepekan jelang Hari Raya Idul Fitri, tepatnya hari ini. Ketika ditanyakan kembali soal kapan sebenarnya penyalurannya tuntas, Risma menjanjikan dalam dua atau tiga hari ke depan. "Akan rampung Insya Allah. Ini akan selesai dalam 2 hingga 3 hari ke depan," ujar Risma kepada wartawan di kantornya, Senin (25/4) siang.
Untuk diketahui, BLT Migor adalah program yang diluncurkan Presiden Jokowi pada awal Maret ini. Secara nasional, bantuan ini ditargetkan untuk 20,65 juta keluarga miskin yang terdaftar dalam Program BPNT dan PKH (Kemensos sebagai penanggungjawab), serta 2,5 juta pedagang kaki lima (diurus oleh Polri dan TNI).
Besaran bantuan BLT Migor ini adalah Rp 100 ribu per bulan untuk bulan April, Mei, dan Juni. Tapi, penyalurannya dilakukan sekaligus pada April ini, sehingga masyarakat menerima bantuan langsung Rp 300 ribu.
BLT Migor ini diluncurkan karena harga minyak goreng melambung tinggi di pasaran dalam beberapa bulan terakhir. Belakangan diketahui, kenaikan harga itu terjadi karena ulah mafia.
Para mafia itu adalah Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Luar Negeri pada Kementerian Perdangan (Kemendag), Indrasari Wisnu Wardhana, dan tiga pejabat di tiga perusahaan minyak goreng. Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan korupsi dalam penerbitan izin ekspor CPO dan turunannya periode Januari 2021-Maret 2022.