REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nuansa semarak jelang Hari Raya Idul Fitri 2022 mulai terasa, seiring dilonggarkannya pembatasan Covid-19. Selain menyiapkan santapan, umat muslim juga kembali menyiapkan busana yang akan dikenakan di hari nan fitri.
Tingginya permintaan busana lebaran dirasakan oleh salah satu perancang busana modest wear, Novita Sari. Ketika diwawancara Republika di acara Ramadhan Runway, Novita mengatakan bahwa tahun ini dia kebanjiran pesanan.
"Alhamdulillah banyak orderan, kita sampai kewalahan dan banyak stok yang sudah sold out," kata Novita Sari di Kota Kasablanka, akhir pekan lalu.
Berbicara soal tren busana lebaran, Novita Sari melihat bahwa tahun ini masyarakat tidak sungkan mengekspresikan diri lewat busana. Misalnya memilih busana dengan warna yang sesuai dengan karakter masing-masing, hingga melakukan padu padan yang berani dan tidak monoton.
"Hal ini juga yang membedakan busana lebaran di luar negeri dan di Indonesia. Saya perhatikan di luar negeri itu lebih simpel, kalau di Indonesia lebih modis dan berani menonjolkan karakternya," kata Novita.
Meski begitu, secara umum, busana-busana dengan sentuhan lace dan brokat masih menjadi idola untuk lebaran tahun ini. Menurut Novita, hal itu lantaran banyak yang mulai berpikir membeli busana yang multifungsi.
"Jadi banyak ingin beli baju yang nggak cuma dipakai pas lebaran saja. Tapi juga bisa dipakai kondangan atau arisan," kata Novita Sari.
Novita Sari juga memamerkan dua koleksi yakni Raya dan Vakansi di panggung Ramadhan Runway 2022. Koleksi Raya didesain full white dengan sentuhan lace dan brokat. Menurut dia, koleksi ini memang dimaksudkan untuk busana di hari H lebaran sehingga terkesan lebih formal.
Sementara koleksi vakansi lebih casual dengan motif bunga yang terlihat fresh. "Kalau koleksi ini tuh sebenarnya untuk setelah lebaran, kan banyak yang ingin liburan namun tetap stylish," jelas dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika