REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi Gunung Anak Krakatau (GAK) mengalami peningkatan level aktivitas dari level II menjadi level III. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers Senin (25/4) malam.
"Telah terjadi peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau dari level waspada menjadi level III, yaitu siaga," kata Dwikorita.
Dwikorita mengatakan secara historis aktivitas GAK pernah menimbulkan tsunami. Untuk mengantisipasi potensi terjadinya tsunami BMKG bersama PVMBG-Badan Geologi terus memonitor perkembangan aktivitas GAK dan muka air laut Selat Sunda.
"Dengan meningkatnya level aktivitas GAK dari level II ke level III yang disampaikan PVMBG maka masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi atau tsunami terutama di malam hari," ujarnya.
Dwikorita mengatakan alasan kewaspadaan perlu dilakukan pada malam hari karena pada malam hari sulit untuk melihat secara visual adanya gelombang tinggi.
"Kalau di siang hari tentunya masih cukup untuk melihat hal tersebut," ucapnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab. Harus dipastikan informasi dari PVMBG dan BMKG serta BPBD setempat.