Selasa 26 Apr 2022 05:40 WIB

Ketersediaan Pangan Aman, Masyarakat Tetap Diminta Waspada

Pemda DIY meminta masyarakat waspada karena terjadi peningkatan harga pangan

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Beberapa daging sapi dijajakan pedagang di Pasar Beringharjo, Yogyakarta. Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menyebut ketersediaan pangan atau bahan pokok aman untuk Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah. Ketersediaan pangan mencukupi berdasarkan pemantauan yang dilakukan di seluruh kabupaten/kota se-DIY oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Beberapa daging sapi dijajakan pedagang di Pasar Beringharjo, Yogyakarta. Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menyebut ketersediaan pangan atau bahan pokok aman untuk Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah. Ketersediaan pangan mencukupi berdasarkan pemantauan yang dilakukan di seluruh kabupaten/kota se-DIY oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menyebut ketersediaan pangan atau bahan pokok aman untuk Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah. Ketersediaan pangan mencukupi berdasarkan pemantauan yang dilakukan di seluruh kabupaten/kota se-DIY oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY.

TPID DIY melakukan pemantauan ketersediaan pangan secara rutin selama Ramadhan hingga menjelang Lebaran ini. Pemantauan dilakukan dengan mengunjungi pasar tradisional, pasar modern hingga distributor bahan pokok di DIY.

Namun, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana meminta masyarakat untuk tetap waspada. Hal ini dikarenakan meningkatnya inflasi akibat kebutuhan yang juga meningkat.

"Saya lihat, geliat ekonomi di DIY sudah hampir seperti tahun 2019 lalu. Ini tentu menggembirakan, karena ekonomi mulai hangat. Tapi inflasi pasti mulai meningkat, sehingga kita harus memastikan stok pangan aman," kata Tri di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (25/4).

"Harus tetap waspada meski stok masih dalam batas aman," tambahnya.

Perwakilan BI DIY yang juga anggota TPID DIY, Rifat Pasha mengatakan, harga bahan pokok hingga saat ini masih relatif stabil. Terkait dengan inflasi yang harus diwaspadai, Rifat menyebut, tekanan pada inflasi yang paling besar justru disebabkan oleh komoditas yang harganya diatur oleh pemerintah.

"Misalnya elpiji, justru yang mengangkat inflasi di DIY," kata Rifat.

Sedangkan, komoditas yang menahan inflasi di DIY justru harga bahan pokok di pasar. Secara keseluruhan, katanya, komoditas pangan di DIY tidak terlalu bergejolak di Ramadhan maupun menjelang Lebaran tahun ini.

Beberapa komoditas yang biasanya menyumbang inflasi, justru kali ini tidak terjadi. Seperti daging ayam, telur, cabai merah, daging sapi, dan bawang merah.

"Komoditas seperti daging ayam, telur, cabe merah, daging, dan bawang merah yang biasanya menjadi penyebab gejolak inflasi, tahun ini justru tidak terjadi," ujarnya.

Meskipun begitu, pihaknya akan selalu melakukan monitoring memastikan ketersediaan bahan pokok tetap mencukupi kebutuhan masyarakat. Terlebih, selama Ramadhan dan Lebaran kebutuhan masyarakat meningkat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement