REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional (timnas) U-23 Indonesia terus melakukan pelatihan dan pembenahan di Korea Selatan (Korsel) menjelang gelaran SEA Games 2021 Vietnam. Setelah mengalami kekalahan 0-2 dari Pohang Steelers pada laga uji coba beberapa waktu lalu, skuad Garuda Muda selanjutnya akan menghadapi Daejon Hana Citizen, Rabu (27/4).
Asisten pelatih timnas U-23 Nova Arianto mengatakan, saat ini para pemain dalam kondisi bagus menjelang laga tersebut. Namun, ia mengungkapkan tidak ada menu latihan yang diberikan kepada Garuda Muda pada Senin (25/4). Nova mengatakan, para pemain diistirahatkan menjelang laga uji coba terakhir tersebut.
"Hari ini (para pemain) istirahat. Besok tanggal 27 April akan ada pertandingan terakhir, semua pemain dalam kondisi baik," kata Nova kepada Republika.co.id melalui pesan singkat, Senin (25/4).
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengakui banyak yang harus dibenahi dari skuad asuhannya. "Evaluasi ke depan untuk saat ini adalah soal tempo pertandingan. Jadi lawan lebih mengandalkan umpan cepat dengan satu-dua sentuhan dan kami tidak bisa mengejarnya," kata Shin dikutip dari YouTube resmi PSSI, Senin (25/4).
Selain itu, pelatih asal Korsel itu juga menyoroti kelemahan tim dalam dalam passing timming dan penyelesaian akhir. Menurutnya, koordinasi juga masih harus diperbaiki karena ada beberapa peluang yang terbuang lantaran penempatan posisi pemain tidak tepat ketika menyerang.
"Saat kami mendapat peluang untuk mencetak gol tapi dari belakang tidak ada pemain naik untuk membantu serangan," kata Shin. "Kami akan lebih fokus untuk conditioning agar bisa bertanding lebih baik dalam uji coba ke depannya, setelah itu akan kembali ke Jakarta."
Pertandingan melawan Dajeon Hana Citizen akan menjadi penutup rangkaian pemusatan latihan di Korsel selama dua pekan sebelum timnas U-23 kembali ke Jakarta, lalu terbang menuju Hanoi, Vietnam. Pada laga uji coba sebelumnya, timnas U-23 kalah 0-2 dari Pohang Steelers dan menundukkan Andong Science College dengan skor 4-2.
Penyerang timnas U-23, Muhammad Ridwan, juga menyoroti dua faktor penting dari kekalahan timnya di laga uji coba sebelumnya. Pertama adalah faktor fisik yang membuat timnya gagal mengejar ketertinggalan di sepuluh menit terakhir dan evaluasi terkait taktikal demi tampil maksimal pada laga selanjutnya.
"Di fisik mungkin karena kami habis latihan capek (latihan berat)," kata Ridwan.