Selasa 26 Apr 2022 11:04 WIB

Pelni: Tiket Mudik Lebaran Terjual 156 Ribu, 82 Persen dari Target 

Pelni memiliki target menjual 190.296 tiket untuk mudik lebaran 2022

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas memeriksa tiket kapal dan dokumen kesehatan beberapa penumpang di pintu keberangkatan Pelabuhan Dwikora di Pontianak, Kalimantan Barat. PT Pelayaran Nasional Indonesia melaporkan tiket mudik lebaran 2022 sudah terjual 156.017 tiket per Senin (25/4/2022). Adapun realisasi ini mencapai 82 persen dari target 190.296 penumpang.
Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Petugas memeriksa tiket kapal dan dokumen kesehatan beberapa penumpang di pintu keberangkatan Pelabuhan Dwikora di Pontianak, Kalimantan Barat. PT Pelayaran Nasional Indonesia melaporkan tiket mudik lebaran 2022 sudah terjual 156.017 tiket per Senin (25/4/2022). Adapun realisasi ini mencapai 82 persen dari target 190.296 penumpang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia melaporkan tiket mudik lebaran 2022 sudah terjual 156.017 tiket per Senin (25/4/2022). Adapun realisasi ini mencapai 82 persen dari target 190.296 penumpang. 

Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni, Yahya Kuncoro, mengatakan masih tersedia tiket penumpang bagi arus mudik maupun arus balik.  Adapun arus balik, tiket yang terjual 12.323 atau baru 5,4 persen dari target 227.380 tiket penumpang. 

"Penumpang kapal PT Pelni pada Peak Season Lebaran Tahun 2022 diproyeksikan sebesar 417.676 pax atau naik 133 persen dibanding realisasi 2021," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (26/4/2022).

Dia memproyeksi, jumlah penumpang selama April 2022 mencapai 365.576 atau naik 73 persen dibandingkan bulan sebelumnya 211.095 penumpang. Menurutnya, kenaikan signifikan tersebut tak lain karena tingginya antusiasme masyarakat untuk melakukan mudik lebaran tahun ini.

“Seluruh kapal penumpang dan perintis juga beroperasi selama periode Peak Season Lebaran 2022,” ucapnya.

Yahya merinci sebanyak 26 kapal penumpang dengan total kapasitas tempat duduk 32.447 dan 44 kapal utama perintis dengan total 16.820 tempat duduk akan digunakan mudik tahun ini.  Meski demikian, Yahya memastikan Pelni telah mengantisipasi lonjakan penumpang, yakni dengan melakukan rerouting atau mengubah rute/trayek kapal pada ruas-ruas padat.  

"Rerouting seperti  Batam-Belawan PP, yaitu penambahan frekuensi KM Kelud dan deviasi KM Dorolonda; Balikpapan-Surabaya PP yaitu deviasi KM Sinabung dan KM Umsini; Kumai-Semarang PP penambahan frekuensi KM Lawit dan KM Kelimutu serta deviasi KM Binaiya; Batulicin-Surabaya deviasi KM Binaiya dan KM Sabuk Nusantara 99," ucapnya.

"Dengan rerouting kapal penumpang, maka lonjakan penumpang dapat terakomodir dan kapasitas kapal penumpang sesuai dengan aturan SE Satgas COVID-19 N0.16 Th 2022 dan SE Menhub No.47 Th 2022," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement