Selasa 26 Apr 2022 11:18 WIB

Kemenhub Buka Posko untuk Koordinasikan Angkutan Lebaran

Kemenhub membuka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2022.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Bilal Ramadhan
Foto udara pos pelayanan lebaran untuk pemudik di Jalan Raya Rengas Bandung, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (25/4/2022). Kemenhub membuka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2022.
Foto: ANTARA / Fakhri Hermansyah
Foto udara pos pelayanan lebaran untuk pemudik di Jalan Raya Rengas Bandung, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (25/4/2022). Kemenhub membuka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2022. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, keberadaan posko tersebut dibutuhkan untuk mengkoordinasikan penyelenggaraan angkutan lebaran di seluruh wilayah Indonesia secara terpadu.

“Posko ini begitu penting untuk mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan mudik pada tahun ini, mengingat animo masyarakat untuk mudik pada tahun ini sangat tinggi,” kata Budi.

Baca Juga

Budi menjelaskan, posko tersebut akan menghimpun data pergerakan transportasi umum dan penumpang serta kendaran pribadi. Budi menilai, Informasi tersebut penting untuk disampaikan ke masyarakat, sehingga masyarakat dapat lebih merencanakan perjalanannya dan bisa melakukan mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan pada puncak mudik 28-20 April 2022.

Dalam tinjauannya ke posko pusat, Budi berkomunikasi secara daring dengan petugas di sejumlah wilayah di Jawa Barat, Bali, Surabaya, Merak, dan sejumlah daerah lainnya. Budi mengungkapkan, hampir di semua sektor sudah menunjukkan peningkatan pergerakan penumpang.

“Di kereta api sampai saat ini sudah 1,5 juta penumpang dari total delapan juta yang diprediksi mudik menggunakan kereta api. Ini yang memang kita harapkan yaitu masyarakat untuk mudik lebih awal,” ungkap Budi.

Dengan tingginya animo masyarakat untuk melakukan mudik khususnya menggunakan kendaraan pribadi, Budi mengatakan telah dilakukan simulasi penerapan rekayasa lalu lintas.

Hal tersebut dilakukan agar di satu sisi petugas sudah siap dan juga masyarakat sudah terinformasi dengan adanya penerapan rekayasa lalu lintas seperti contra flow, sistem satu arah, ganjil genap, dan juga pembatasan truk sumbu 3.

“Kepada para petugas posko, agar dapat memanfaatkan posko ini untuk mengkoordinasikan dengan baik data-data pergerakan yang dapat menjadi informasi yang berguna untuk melayani masyarakat, dalam rangka mewujudkan mudik yang aman dan sehat,” jelas Budi.

Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2022 di Kementerian Perhubungan akan dibuka selama 16 hari hingga 10 Mei 2022. Posko tersebut diikuti oleh berbagai instansi yang terdiri dari Kementerian Perhubungan, Korps Lalu Lingtas Polri, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Pelni, PT. Angkasa Pura, PT. ASDP Indonesia Ferry, PT. Jasa Marga (Persero), PT. Jasa Raharja, PT. Pertamina, PT. Kereta Api Indonesia, Radio Antar Penduduk Indonesia dan Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI).

Melalui posko tersebut, dapat dipantau pergerakan arus kendaraan di simpul-simpul transportasi yaitu di 48 terminal, 16 pelabuhan penyeberangan, 50 bandara, 51 pelabuhan, 9 Daerah Operasi (Daops) Kereta Api, dan 4 Divisi Regional (Divre) Kereta Api.

Selain itu, dapat dipantau juga sejumlah titik di jalan nasional non tol maupun tol melalui CCTV. Kemenhub juga telah bekerjasama dengan google dan stakeholder terkait untuk melengkapi informasi yang ada di google maps dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran 2022.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement