Selasa 26 Apr 2022 14:13 WIB

Inggris Selidiki Lonjakan Kasus Hepatitis pada Anak

Inggris telah mencatat 111 kasus hepatitis pada anak di bawah 10 tahun sejak Januari

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Hepatitis A. Pejabat kesehatan Inggris yang menyelidiki penyebab lonjakan hepatitis akut atau peradangan hati di antara anak-anak.
Foto: dok Republika
Hepatitis A. Pejabat kesehatan Inggris yang menyelidiki penyebab lonjakan hepatitis akut atau peradangan hati di antara anak-anak.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pejabat kesehatan Inggris yang menyelidiki penyebab lonjakan hepatitis akut atau peradangan hati di antara anak-anak. Semakin banyak bukti bahwa kondisi tersebut terkait dengan virus biasa.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris telah mencatat 111 kasus hepatitis yang tidak dapat dijelaskan pada anak di bawah 10 tahun sejak Januari. Sebanyak 10 dari anak-anak yang terjangkit membutuhkan transplantasi hati.

Baca Juga

Badan kesehatan PBB mengatakan sejauh ini telah menerima laporan setidaknya 169 kasus hepatitis akut yang tidak diketahui asalnya. Terdapat satu kematian telah dilaporkan.

Meskipun tidak jelas apa yang menyebabkan penyakit tersebut, tersangka utama adalah adenovirus. Badan Keamanan Kesehatan Inggris menyatakan pada Senin (25/4/2022), virus itu terdeteksi pada 75 persen dari kasus yang dikonfirmasi yang diuji.

"Informasi yang dikumpulkan melalui penyelidikan kami semakin menunjukkan bahwa peningkatan hepatitis mendadak pada anak-anak ini terkait dengan infeksi adenovirus," kata direktur klinis dan infeksi baru di Badan Keamanan Kesehatan Inggris Dr Meera Chand mempresentasikan data dari Inggris selama sesi darurat Kongres Mikrobiologi Klinis & Penyakit Menular Eropa di Lisbon pada Senin.

Adenovirus merupakan kelompok virus yang umum dan sekarang beredar pada anak-anak pada tingkat yang lebih tinggi dari rata-rata setelah turun ke tingkat yang sangat rendah selama pandemi. Salah satu cara penyelidikan yang sedang dieksplorasi adalah bahwa wabah tersebut mungkin terkait dengan lonjakan infeksi virus umum setelah Pembatasan Covid-19 dihapuskan. Anak-anak yang tidak terpapar adenovirus selama dua tahun terakhir sekarang mungkin akan lebih terpukul saat terpapar virus itu.

Virus biasa yang menyebabkan peradangan hati menular tidak terdeteksi di salah satu dari 111 kasus yang diselidiki di Inggris. Para korban menderita gejala seperti penyakit kuning, diare, dan sakit perut. Ada lusinan adenovirus, banyak yang terkait dengan gejala seperti pilek, demam, sakit tenggorokan, dan mata merah.

Hati memproses nutrisi, menyaring darah, dan melawan infeksi. Hepatitis dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani.

Selain Inggris, pihak berwenang Amerika Serikat mengatakan awal bulan ini, bahwa sedang menyelidiki sekelompok kasus hepatitis yang tidak dapat dijelaskan. Kasus ini didiagnosis pada sembilan anak Alabama yang juga dites positif adenovirus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement