Pemkab Sleman Target Perbaikan Jalan Kabupaten Selesai Besok
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Perbaikan jalan (ilustrasi) | Foto: www.adinfopuri.blogspot.com
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah, Pemkab Sleman masih terus berusaha menyelesaikan perbaikan sejumlah ruas-ruas jalan kabupaten. Ditargetkan pengerjaan perbaikan dilakukan kepada 52 ruas jalan rampung pada 27 April 2022.
Bupati Sleman, Kustini Purnomo mengatakan, upaya-upaya perbaikan ruas jalan kabupaten sebagai langkah persiapan menghadapi arus mudik Lebaran dan libur panjang 2022. Dari 52 ruas jalan, saat ini perbaikan sudah mencapai 80 persen.
"Target kita selesai tanggal 27 besok, tentu agar (pemudik) merasa aman dan nyaman di jalan," kata Kustini, Selasa (26/4).
Kustini meminta agar masyarakat melaporkan bila ada ruas jalan di Sleman yang rusak agar segera ditindaklanjuti. Ia mengaku telah pula berkomunikasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) DIY agar jalan provinsi yang rusak dapat diperbaiki.
Menurut Kustini, 52 ruas jalan yang diperbaiki merupakan jalur alternatif atau penyangga jalan nasional maupun provinsi. Sehingga, perbaikan dilaksanakan agar bisa digunakan guna mengatasi atau mengurai kemacetan arus lalu lintas yang ada.
"Prioritas kita jangan sampai ada kemacetan. Jika memang ada kemacetan kita siapkan solusi, salah satunya jalur-jalur alternatif. Selain itu, nanti tetap ada rekayasa arus lalu lintas dari kepolisian agar terjamin kelancaran selama mudik," ujar Kustini.
Selain jalan, Kustini telah meminta Dinas Perhubungan Sleman untuk memperbaiki lampu penerangan di ruas jalan-jalan kabupaten. Selain itu, ia menekankan, Sleman tetap membuka pelayanan publik dan semua BUMD maupun OPD dibuka secara terbatas.
Maka itu, ia menekankan, selama libur Lebaran pemudik yang sedang pulang ke kampung halaman tetap bisa mendapat pelayanan baik di kantor kapanewon maupun di kantor kalurahan. Termasuk, pelayanan kesehatan di destinasi-destinasi wisata.
Ia menekankan, Sleman sudah siap menyambut kunjungan wisata selama libur Hari Raya Idul Fitri. Untuk memastikan kesiapan destinasi wisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman telah meninjau kesiapan di destinasi-destinasi yang ada.
Mulai dari Tebing Breksi, Kawasan Wisata Kaliurang sampai Studio Alam Gamplong. Koordinasi telah pula dilakukan kepada pelaku wisata, pemilih hotel, restoran dan pengelola desa wisata dan mengimbau penerapan protokol kesehatan secara ketat.
"Prinsipnya, Sleman sebagai tuan rumah wisata harus bertanggung jawab, sehingga ketika pengunjung datang harus kita perlakukan sebaik-baiknya. Dengan demikian, wisatawan yang berkunjung akan puas dan memperpanjang masa tinggal, bahkan mengulanginya," kata Kustini.