Rabu 27 Apr 2022 05:26 WIB

Airlangga: Peningkatan SDM Modal Utama Capai Pembangunan Nasional

Menko Airlangga menyebut pemerintah alokasikan Rp 542 triliun untuk peningkatan SDM

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan modal utama dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Pemerintah juga terus berkomitmen meningkatkan kualitas SDM Indonesia, pada 2022 telah dialokasikan anggaran bagi sektor pendidikan yang mencapai Rp 542,8 triliun.
Foto: Republika/Bayu Adji
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan modal utama dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Pemerintah juga terus berkomitmen meningkatkan kualitas SDM Indonesia, pada 2022 telah dialokasikan anggaran bagi sektor pendidikan yang mencapai Rp 542,8 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan modal utama dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Pemerintah juga terus berkomitmen meningkatkan kualitas SDM Indonesia, pada 2022 telah dialokasikan anggaran bagi sektor pendidikan yang mencapai Rp 542,8 triliun.

Diharapkan, dengan kualitas SDM yang mumpuni akan dapat menyiapkan bangsa menghadapi berbagai tantangan yang muncul. Di samping pandemi Covid-19, dunia saat ini tengah menghadapi berbagai tantangan yang diperkirakan akan berdampak kepada ekonomi global, diantaranya adalah perubahan iklim, kenaikan inflasi global yang dinilai akan memicu normalisasi suku bunga di negara maju, serta ketegangan geopolitik Rusia dan Ukraina.

“Melalui berbagai tantangan yang terjadi, kita tetap memandang perekonomian Indonesia di 2022 ini secara optimis. Indonesia telah memiliki landasan yang baik dimana ekonomi berhasil tumbuh sebesar 3,7 persen year on year (yoy) pada 2021,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya pada Kuliah Umum yang berjudul Akselerasi Pemulihan Dan Transformasi Ekonomi Melalui Pembangunan SDM yang Adaptif dan Berdaya Saing di Universitas Trisakti, Selasa (26/4).

Disamping melalui pendidikan, Indonesia dengan jumlah penduduk usia produktif yang mencapai lebih dari 191 juta orang, dan sebagian besar masyarakatnya merupakan Generasi Z dan Generasi Milenial diharapkan dapat mengoptimalkan peluang digitalisasi di berbagai sektor.

Saat ini telah muncul gelombang teknologi baru seperti jaringan 5G, Internet of Things, blockchain, artificial intelligence, dan cloud computing yang dapat di manfaatkan lebih lagi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital.

Terkait ekonomi digital, kata dia, pemerintah terus mendorong penguatan ekosistem UMKM melalui Digitalisasi UMKM sehingga dapat meningkatkan produktivitas UMKM. Pemerintah juga mendorong partisipasi UMKM Indonesia dalam ekosistem ekonomi digital melalui dua pendekatan utama yakni Penguatan Ekosistem UMKM/IKM dan Penguatan Ekosistem e-Commerce.

Selain menyampaikan kuliah umum di Universitas Trisakti, pada kesempatan tersebut Menko Airlangga juga menyerahkan bantuan untuk empat Keluarga Pejuang Reformasi. Diketahui hampir 24 tahun silam, tepatnya pada pada bulan Mei 1998 terjadi tragedi yang merenggut nyawa empat mahasiswa Universitas Trisakti.

“Saya merasa terhormat diundang hadir di Kampus Pahlawan Reformasi, Universitas Trisakti. Gelora semangat yang dikobarkan oleh Elang Mulya Lesmana, Hafidhin Royan, Heri Hartanto, dan Hendriawan Sie yang dimulai di kampus ini, dalam mendorong bergulirnya reformasi yang telah memungkinkan perubahan besar dan mendasar dalam tata kenegaraan Republik Indonesia, sehingga memungkinkan kehidupan bernegara yang lebih demokratis,” ujarnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement