REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia melalui pertemuan luar biasa tingkat wakil tetap negara anggota Organisasi Kerja sama Islam (OKI) menggalang dukungan untuk pembebasan dan kemerdekaan Palestina. Atas permintaan Indonesia, pertemuan luar biasa OKI itu telah berhasil terselenggara di markas OKI di Jeddah pada Senin (25/4/2022).
"Pertemuan OKI itu dilatarbelakangi oleh perkembangan yang kian mengkhawatirkan di Palestina, terutama di masjid Al-Aqsa,"kata Perwakilan Tetap RI dalam pernyataan tertulisnya.
Pertemuan luar biasa tersebut dipimpin oleh Arab Saudi selaku Ketua Eksekutif Komite OKI dan dihadiri oleh Sekretaris Jenderal OKI, dan para wakil tetap negara anggota OKI.Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal OKI Hissein Brahim Taha menekankan komitmen OKI untuk terus mendukung perjuangan bangsa Palestina hingga meraih kemerdekaannya.
Lebih lanjut Hissein Brahim Taha menyampaikan bahwa OKI telah mengirim surat ke sejumlah aktor internasional yang berisi penolakan dan pengecaman terhadap upaya penjajah Israel untuk menerapkan penyekatan atau pembatasan yang bersifat sementara maupun sebagian di kompleks masjid Al-Aqsa.
Dalam pertemuan itu, para anggota OKI sepakat untuk meminta agar komunitas internasional menekan dan menghentikan agresi Israel ke Palestina, khususnya di area suci Al-Aqsa.
Wakil Tetap Indonesia untuk OKI Duta Besar Eko Hartono menegaskan posisi pemerintah Indonesia yang mengecam serangan tentara Israel ke dalam kompleks Al-Aqsa, menembaki warga Palestina yang tengah beribadah, dan serangan ke jalur Gaza.