Rabu 27 Apr 2022 06:40 WIB

Guardiola Nilai Duel Leg Pertama City Vs Madrid Sebagai Laga Fantastis

Guardiola memuji Madrid memiliki mental yang kuat untuk selalu menghadirkan kejutan.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Ekspresi pelatih Manchester City Pep Guardiola saat mendampingi timnya melawan Real Madrid pada leg pertama semifinal Liga Champions.
Foto: EPA-EFE/PETER POWELL
Ekspresi pelatih Manchester City Pep Guardiola saat mendampingi timnya melawan Real Madrid pada leg pertama semifinal Liga Champions.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manajer Manchester City Pep Guardiola menilai pertarungan timnya melawan Real Madrid pada leg pertama semifinal Liga Champions sebagai laga fantastis. City keluar sebagai pemenang dengan menaklukkan Madrid 4-3 di Stadion Etihad, Manchester, Rabu (27/4/2022) dini hari WIB. Ia pun memuji Madrid memiliki mental yang kuat untuk selalu menghadirkan kejutan.

"Itu pertandingan yang fantastis untuk kedua belah pihak. Yang bisa kami lakukan adalah tampil seperti yang kami lakukan," kata Guardiola, dilansir BBC Sport selepas laga.

Baca Juga

Keempat gol the Citizens masing-masing dicetak oleh Kevin De Bruyne, Gabriel Jesus, Phil Foden, dan Bernardo Silva. Sementara Karim Benzema mencetak dua gol untuk El Real serta satu gol sumbangan Vinicius Jr.

Pertandingan ini mempertontonkan banyak adegan menarik. Kedua tim saling melancarkan jual-beli serangan dengan catatan City lebih dominan dengan 16 tembakan. Sayang, City terlalu banyak menghamburkan peluang gol.

"Kualitas Real Madrid sedemikian rupa sehingga mereka dapat menghukum Anda. Apa yang telah kami lakukan dengan bola dan tanpa bola, menciptakan peluang. Sekarang pemain perlu beristirahat," kata Guardiola.

Lebih lanjut Guardiola mengatakan timnya sudah berusaha keras untuk menunjukkan performa terbaik. Namun, Madrid juga memperlihatkan tekad serta ambisi besarnya sebagai raja Eropa.

"Sepak bola tontonan yang fantastis. Selamat untuk Ancelotti dan timnya karena mereka sangat bagus. Pada saat yang sama, kami melihat diri kami sendiri bahwa kami bisa berada di sana," kata eks pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen.

Kemenangan ini sekaligus memperpanjang rekor positif Guardiola saat bersua Don Carletto. Dalam tujuh pertemuan keduanya Guardiola mampu unggul dari Ancelotti dengan koleksi lima kai menang dan dua kali kalah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement