REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda Manchester United (MU) Peter Schmeichel menilai penunjukan Erik ten Hag sebagai manajer permanen baru Setan Merah adalah hal yang positif. Namun ia meyakini sentuhan Ten Hag tidak akan memberikan perbaikan cepat.
Ten Hag akan tiba di Old Trafford pada akhir musim ini ketika manajer Ajax tersebut akan ditugaskan untuk mengembalikan masa kejayaan klub. Pelatih asal Belanda itu mengalahkan persaingan dari Mauricio Pochettino untuk pekerjaan itu.
"Ini adalah keputusan yang telah dibuat dan saya pikir itu sangat, sangat positif. “Ada begitu banyak hal yang perlu dilakukan di Manchester United. Saya pikir itu sangat jelas," katanya dilansir dari CBS, Rabu (27/4/2022).
Ia menilai seluruh departemen sepak bola MU perlu direstrukturisasi. Begitu pula dengan pola pikir tentang bagaimana hal-hal yang seharusnya dilakukan mesti direkonstruksi.
“Mengumumkan manajer adalah keputusan yang perlu dibuat, karena ini adalah langkah ke arah yang benar," tegas mantan kiper MU tersebut.
Menurut Schmeichel, pelatih MU bisa siapa saja, tapi pekerjaan yang menanti mereka sangat besar. Sehingga ia menilai semuanya akan menjadi sedikit pertaruhan, termasuk pengangkatan Ten Hag.
“Saya mendoakan yang terbaik untuknya dan saya harap dia dapat membantu dalam proses membangun kembali Manchester United,” kata dia.
Ten Hag telah menandatangani kontrak yang berlangsung hingga Juni 2025 dengan opsi untuk diperpanjang satu tahun lagi.
"Merupakan kehormatan besar untuk ditunjuk sebagai manajer Manchester United dan saya sangat senang dengan tantangan di depan," kata Ten Hag.
Ia mengaku paham sejarah MU dan semangat para penggemar mereka. Untuk itu, ia benar-benar bertekad mengembangkan tim yang mampu memberikan kesuksesan yang pantas didapatkan MU.
“Akan sulit untuk meninggalkan Ajax setelah tahun-tahun yang luar biasa ini, dan saya dapat meyakinkan para penggemar kami tentang komitmen penuh saya dan fokus untuk membawa musim ini ke kesimpulan yang sukses sebelum saya pindah ke Manchester United,” ujar Ten Hag.