REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada yang menarik dari delegasi pejabat Republik Indonesia (RI) yang bertemu CEO Tesla Elon Musk di pabrikan besar mobil listrik Tesla di Austin, Texas, Amerika Serikat (AS), Senin (25/4). Delegasi tersebut dipimpin Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan,
Di antara rombongan, terdapat nama Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani, Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Anindya Bakrie, Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir, eks CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin, dan Konsul Jenderal RI Houston Andre Omer Siregar. Adapun Pandu merupakan keponakan Luhut yang juga menjabat direktur PT Toba Bara Sejahtera dan Rachmat kini menjadi staf khusus di Kementerian Koordinator (Kemenko) Marves.
Baca: Dikritik Pengamat, Luhut: Saya Lama di TNI, 21 Tahun Saya di Kopassus
Dari foto yang diunggah Anindya, ada satu lagi perwakilan Indonesia yang ikut hadir bertemu pemilik Twitter tersebut. Dia adalah Kapten Didik Fendi Supriyadi yang berdiri di belakang ketika semua delegasi Indonesia berfoto bersama Elon.
Dikutip dari akun Youtube Kemenko Marves, Didik memulai kedinasan di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sejak lulus dari Akademi Militer (Akmil) 2013. Sebelum menjadi ajudan Luhut, Didik menjadi Komandan Tim Jihandak Satuan 81 Anti-Teror Kopassus. Didik merupakan menantu Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
Baik Pandu dan Anindya sama-sama mengunggah foto pertemuan dengan Elon di kantornya. Keduanya membocorkan jika dalam pertemuan yang dipimpin Luhut tersebut berusaha menjalin kerja sama pengolahan nikel untuk baterai mobil listrik.
Baca: Hitung-hitungan Hasil IPO, BUKA Lebih Sukses Raup Dana Segar daripada GoTo
"Tujuan kami adalah untuk meyakinkan Tesla agar dapat menjajaki kerja sama dengan Indonesia perihal penyediaan dan pemprosesan nikel sebagai bahan baku membuat battery cell yang berlandaskan ESG (environment, social, dan governance) yang baik dan berkelanjutan. Kami juga mendapatkan tour langka di dalam pabrik mobil dan baterai Tesla. Luar biasa pengaturan supply chain-nya yang efektif dan rapi di pabrik Tesla!" kata Anindya dikutip di Jakarta, Selasa (26/4).
Dalam kesempatan yang baik tersebut, pihaknya juga untuk memaparkan program G20/B20. Termasuk, mengundang Elon untuk bergabung ke International Advisory Caucus B20 dan hadir di acara B20 di pertengahan November 2022.
"Hari ini rupanya hari yang baik buat beliau karena rencana akuisisi Twitter-nya sebesar 44 miliar dolar AS diterima oleh board perusahaan tersebut, sehingga beliau akan memiliki perusahaan yang salah satu pengguna terbesarnya adalah Indonesia. Pantas beliau dalam mood yang bagus dan seru," kata Anindya.
Baca: Perkenalkan MieMu, Mi tanpa MSG Produksi Pengurus Muhammadiyah