REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Erick Thohir mulai dijagokan sebagai kandidat calon presiden menyusul tren elektabilitas terus meningkat. Hasil survei terbaru Indikator Politik terhadap 19 nama kandidat capres potensial, menunjukkan elektabilitas Erick Thohir telah masuk di kisaran 2 persen. Angka ini melesat cukup singnifikan dibandingkan hasil survei terakhir Indikator pada awal April yang menunjukkan elektabilitas Erick di angka 1,2 persen.
Angka elektabilitas Erick menyamai Sandiaga Uno yang juga berada di kisaran 2,4 persen. Tren elektabilitas yang naik hampir 100 persen dalam tempo sebulan ini dinilai menjadi sinyal kuat peluang Erick untuk melenggang pada Pilpres 2024.
Erick bahkan kini masuk dalam kisaran enam besar dalam kontestasi Capres 2024. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia menjelaskan ada pergerakan yang signifikan terkait elektabilitas Erick dan Sandi yang kini berada di level yang sama.
"Sandiaga dan Erick Thohir sama-sama 2,4 persen. Mas Sandi pernah jadi cawapres tapi kini tren elektabilitasnya turun. Sebaliknya Erick semakin meningkat," ujar Burhan saat memaparkan hasil survei bertajuk "Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintah, Prospek Partai Politik dan Calon Presiden 2024" secara virtual, Selasa (26/4).
Burhan menjelaskan, potensi elektabilitas Erick Thohir untuk semakin melesat masih terbuka lebar. Pasalnya Erick masih punya ruang cukup besar untuk meningkatkan popularitasnya. Sebaliknya, banyak tokoh yang ruang popularitas sudah pada titik maksimal, sehingga sulit mengharapkan kenaikan elektabilitas dari sisi popularitasnya.
Menurut Burhan, selain variabel popularitas, variabel tingkat kesukaan juga sangat menentukan elektabilitas calon. Dalam kasus Erick, Burhan melihat potensi kenaikan popularitas dan kesukaan publik masih sangat mungkin terjadi dalam hitungan bulan. Sebab, Erick baru dikenal oleh sekitar 53 persen pemilih. Itu artinya masih ada ruang sekitar 47 persen masyarakat lain yang bisa dibidik Erick untuk meningkatkan popularitasnya.
"Sedangkan Erick meningkat elektabilitasnya dari 1,3 persen menjadi 2,4 persen juga tidak terlepas faktor pupularitasnya yang meningkat. Jika selumnya popularitas Erick 44 persen, kini berada di kisaran 54 persen. Dari persentase popularitas itu, sebanyak 75 persen di antaranya mengaku suka dengan figur Erick," ujar Burhan.
Dengan angka 2,4 persen, Erick kini bertengger di posisi enam dalam peta elektabilitas Capres 2024. Di atas Erick ada nama Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ridwan Kamil.