REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa puncak mudik diperkirakan pada tanggal 28 hingga 1 Mei 2022. Kendati demikian Budi menjelaskan bahwa pihaknya memiliki resep atau upaya antisipasi puncak mudik tahun ini.
Seperti halnya melakukan pengaturan mudik lebih awal. Hal itu dilakukan guna puncak mudik tidak terjadi kemacetan.
Oleh karena itu, Ia jelaskan perlu koordinasi yang lebih baik. Terlebih lagi banyak sektor yang membuat posko. Sehingga koordinasi sangat penting saat waktu mudik tengah berlangsung. Utamanya adalah bisa selalu memberikan informasi kepada masyarakat yang melakukan mudik.