REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemudik asal Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Capri berharap, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menambah kuota mudik gratis dengan tujuan Pulau Sumatra. "Ke Lampung sama Palembang hanya satu, padahal banyak yang mau tapi sudah kehabisan," katanya saat ditemui di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (27/4/20220.
Capri yang berangkat mudik bersama istri dan dua anaknya juga menginginkan agar jumlah kuota mudik gratis 2023 bisa ditambah. Dia mengatakan, sempat kesulitan sebelum akhirnya berhasil mendapatkan tiket mudik gratis yang diadakan Pemprov DKI. "Pesannya sudah dari minggu lalu tapi gagal dulu tiga kali baru berhasil. Ya harus cepat cepatan," ucapnya.
Kendati demikian, Capri bersyukur bisa mendapatkan mudik gratis dibandingkan harus membeli empat tiket untuk keluarganya yang harga satu tiketnya Rp 400 ribu. Mudik gratis di Terminal Pulogebang dilepas oleh Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan.
Hal senada juga diungkapkan Suprihatin yang mudik ke Madiun, Jawa Timur, bersama seorang anaknya. Dia mengaku, selalu rutin mengikuti program mudik gratis sejak 2018 dengan alasan ekonomi. "Tiketnya Rp 500 ribu, jadi bisa hemat, bisa beli daging ayam buat opor kupat nanti di kampung," ucap Suprihatin.
Suprihatin sempat kesulitan mendapatkan kursi mudik gratis, karena kuotanya terbatas. Pemprov DKI melalui Dinas Perhubungan DKI menyelenggarakan program mudik gratis tahun 2022 khusus bagi pemilik kartu tanda penduduk (KTP) DKI Jakarta. Program mudik gratis menawarkan tujuan mudik ke 17 kota/kabupaten di lima provinsi, yakni Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Mudik Gratis yang diadakan Pemprov DKI mempunyai kuota sebanyak 19.680 peserta dengan pendaftaran maksimal empat orang per kartu keluarga (KK). Pemprov DKI pun mengalokasikan anggaran senilai Rp 13,7 miliar untuk penyelenggaraan program mudik dan balik gratis Idul Fitri 2022.