Kamis 28 Apr 2022 00:06 WIB

Boeing Bersiap Luncurkan Misi Luar Angkasa Bulan Depan

Uji terbang kedua Boeing ini merupakan lanjutan dari gagalnya uji pada Desember 2019.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Foto dari NASA pada tanggal 4 September 2015 menunjukkan lukisan dinding atau mural yang menggambarkan pesawat ulang alik komersil kru milk Boeing yang diberi nama CST-100 Starliner di Kennedy Space Center NASA di Florida
Foto: AP
Foto dari NASA pada tanggal 4 September 2015 menunjukkan lukisan dinding atau mural yang menggambarkan pesawat ulang alik komersil kru milk Boeing yang diberi nama CST-100 Starliner di Kennedy Space Center NASA di Florida

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Boeing dan mitra peluncurannya sedang membuat persiapan akhir untuk uji terbang berikutnya dari pesawat luar angkasa Starliner CST-100. Misi peluncurkan tanpa awak ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dijadwalkan pada 19 Mei melalui Orbital Flight Test-2.

Dilansir dari Digital Trends, Rabu (27/4/2022), misi penting tersebut mengikuti uji terbang yang gagal pada Desember 2019. Saat itu, Boeing Starliner tidak dapat mencapai orbit yang diinginkan.

Baca Juga

Setelah beberapa perbaikan dilakukan pada perangkat lunak pesawat ruang angkasa, NASA dan Boeing bermaksud untuk mencoba penerbangan uji kedua pada Agustus tahun lalu. Namun, misi itu gagal saat hampir diluncurkan setelah para insinyur menemukan masalah katup yang terkait dengan sistem propulsi Starliner.

Starliner akan diluncurkan di atas roket Atlas V United Launch Alliance (ULA) dari Cape Canaveral di Florida. Dalam persiapan untuk hari peluncuran, roket Atlas V tahap atas berhasil ditempatkan di atas tahap pertama dalam operasi yang berlangsung di dalam Fasilitas Integrasi Vertikal Cape Canaveral pada Selasa (26/4/2022).

Pengujian pra penerbangan akan dilakukan sebelum peluncuran. Starliner dipasang di bagian atas roket pada awal Mei.

Penerbangan uji yang sangat dinanti akan melihat Starliner berlabuh dengan ISS sebelum kembali ke Bumi dalam pendaratan yang dibantu parasut di White Sands Missile Range di Texas lima hari setelah peluncuran.

Penerbangan yang sukses akan membawa pesawat ruang angkasa Boeing Starliner selangkah lebih dekat untuk menjadi bagian dari Program Kru Komersial NASA. Ini adalah upaya publik-swasta yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas ruang angkasa dengan menggabungkan pengalaman luas badan antariksa bersama teknologi baru yang dikembangkan dan dibangun oleh perusahaan swasta.

SpaceX, misalnya, sudah menjadi bagian dari program. Perusahaan itu telah mencapai kesuksesan dengan roket Falcon 9 yang dapat digunakan kembali dan pesawat ruang angkasa Dragon, yang telah mengangkut kargo ke ISS sejak 2012 dan melakukan penerbangan berawak sejak 2020.

Setelah bertahun-tahun masalah dan dua misi yang gagal, NASA dan Boeing sangat menyadari betapa pentingnya misi Orbital Flight Test-2 bulan depan untuk berhasil.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement