REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut), diperkirakan terjadi pada Jumat (29/4/2022) atau H-3 menjelang Lebaran. Hal itu seiring dengan pelaksanaan program mudik gratis gelombang kedua. "Hari Jumat kami perkirakan lebih ramai lagi, itu puncak arus mudik," kata Kepala Pos Koordinasi Angkutan Laut Lebaran Pelabuhan Tanjung Priok AKP Weni Sianipar di Jakut, Rabu (27/4/2022).
Weni menjelaskan, perkiraan puncak arus mudik pada Jumat, karena masih berlangsung program mudik gratis gelombang kedua dengan jumlah sepeda motor terdaftar mencapai 788 unit dan 1.785 orang penumpang. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan realisasi arus mudik pada Selasa (26/4/2022) yang mencapai 1.201 orang penumpang yang naik dan turun di Pelabuhan Tanjung Priok.
Data itu berdasarkan rekapitulasi Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok. Selanjutnya, angkutan mudik gratis untuk arus balik pada 9 Mei 2022 terdaftar sebanyak 578 motor dan 1.335 orang. Sedangkan untuk 11 Mei 2022 tercatat 287 motor dan 629 orang terdaftar.
Dua kapal yang digunakan untuk mudik gratis, yakni KM Dobonsolo yang sudah digunakan pada gelombang pertama pada Selasa (26/4) dan KM Ciremai yang dioperasionalkan mudik gratis gelombang kedua pada Jumat (29/4). Kedua kapal itu berada di bawah BUMN, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) sebagai operator.
Kedua kapal tersebut berkapasitas 2.500 penumpang dan 1.250 sepeda motor. Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok mencatat jumlah pemudik dari H-15 Lebaran atau 17 April 2022 hingga 27 April 2022 pukul 10.00 WIB yang naik dan turun di Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 10.350 orang.
Perinciannya, penumpang naik mencapai 4.944 orang dan penumpang turun mencapai 5.406 orang. Realisasi tersebut naik 375 persen jika dibandingkan periode sama 2021. Adapun jumlah armada yang melayani arus mudik tersebut mencapai 19 kapal masing-masing untuk keberangkatan dan kedatangan.