Kamis 28 Apr 2022 01:35 WIB

Rumput Jadi Barang Mewah di Santiago yang Kering

Chile harus beradaptasi dengan iklim yang berubah dan lebih kering.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Rumput menjadi barang mewah yang langka di ibukota Chile, Santiago. Santiago mengalami kekeringan selama satu dekade. Otoritas lokal dan penata taman pun terpaksa harus mengganti tanaman hijau subur dengan flora gurun.

"Kekeringan melanda kita semua," kata wakil direktur taman Eduardo Villalobos.

Baca Juga

Villalobos mengatakan bahwa orang membutuhkan perubahan paradigma dalam kebiasaan sehari-hari untuk membantu menghemat air. Perubahan wajah kota berpenduduk sekitar enam juta orang ini menggarisbawahi negara produsen tembaga ini harus beradaptasi dengan iklim yang berubah dan lebih kering.

Villalobos menyatakan lima hektare area rumput telah diganti yang menghemat 300.000 liter air dalam setiap siklus penyiraman. Chile mengumumkan pada awal bulan tentang rencana untuk menjatah air di ibu kota.