Pemesanan Jasa Penitipan Hewan Peliharaan di Kota Malang Meningkat Tajam
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Pemesanan jasa penitipan hewan mengalami peningkatan selama beberapa waktu terakhir. Hal ini bisa terjadi lantaran banyak warga setempat mudik untuk merayakan Lebaran di daerah masing-masing. | Foto: Republika/Wilda Fizriyani
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemesanan jasa penitipan hewan di Kota Malang mengalami peningkatan selama beberapa waktu terakhir. Hal ini bisa terjadi lantaran banyak warga setempat mudik untuk mengikuti perayaan Lebaran di kampung halaman masing-masing.
Kondisi ini turut dialami oleh tempat penitipan Oscat Cat yang berada di Jalan Anggrek Vanda, Kota Malang. Pemilik Oscat Cat, Sri Rahayu menjelaskan, rumah penitipan hewan miliknya hanya fokus pada kucing. Sepekan sebelum Lebaran, Sri tak menampik, kuota penitipan kucing di tempatnya sudah penuh.
Menurut Sri, tahun ini tempatnya melayani jasa penitipan hewan hingga 70 ekor kucing. Jumlah tersebut meningkat cukup signifikan apabila dibandingkan dengan tahun lalu. "Kalau tahun lalu itu yang titip tidak banyak," ucap Sri kepada wartawan di Kota Malang, Rabu (27/4/2022).
Seingat Sri, pemesanan untuk penitipan hewan pada tahun lalu berkisar 30 ekor. Sementara itu, tahun ini jumlahnya meningkat berkali-kali lipat. Bahkan, jumlah pemesanan tersebut terbilang sudah memenuhi kuota di tempatnya.
Untuk bisa melayani konsumen, Oscat Cat menyediakan tiga jenis kelas penitipan. Pertama, kelas reguler dengan tarif paling murah yakni Rp 25 ribu per hari. Kedua, kelas premium dengan tarif Rp 35 ribu per hari lalu kelas VVIP dengan tarif Rp 43 ribu per hari.
Perbedaan kelas-kelas tersebut sebenarnya hanya berkenaan dengan ukuran kandang. Selain itu, juga penempatan hewan peliharaan di ruangan yang menggunakan pendingin atau AC.
Menurut Sri, sebagian besar pelanggan biasanya menyesuaikan dengan kebutuhan saja saat memilih kelas penitipan. Jika kucing yang dititipkan lebih dari satu, maka mereka mengambil kandang besar.
Sebelum menitipkan kucing di tempatnya, Sri mewajibkan beberapa hal yang harus dipenuhi pelanggan guna memudahkan perawatan. Pertama, pelanggan perlu memastikan kondisi kucing sehat dan bebas kutu. Langkah ini bertujuan agar perawatan lebih mudah dan tidak menularkan penyakit pada kucing lain.
Di samping itu, pemilik harus memberikan uang muka sebesar 50 persen sebagai booking kandang. Lalu untuk makanan kucing biasanya langsung dari pemiliknya tetapi pihaknya juga menyediakan makanan lain sebagai cadangan. "Hanya saja pemilik harus menambah biaya," jelasnya.
Adapun mengenai waktu penitipan, rata-rata pemilik menitipkan hewan sekitar 10 hari. Namun dalam beberapa kasus tahun lalu, ada yang sampai berbulan-bulan karena pemiliknya tidak bisa kembali. Hal ini disebabkan karena lonjakan kasus Covid-19 sehingga beberapa ada yang meminta agar kucingnya dikirimkan ke daerahnya.