REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Aliran gas menuju timur melalui pipa Yamal-Eropa dari Jerman ke Polandia meningkat signifikan pada Rabu (27/4/2022) pagi setelah Rusia mengatakan akan menghentikan pasokan ke Polandia, menurut data operator jaringan pipa Gascade.
Keluaran fisik di titik pengukuran Mallnow di perbatasan Jerman terpantau sebesar 12.740.290 kWh/jam pada pukul 06.00 GMT (13.00 WIB), setelah mengalir di kisaran 2.450.000 kWh/jam selama 24 jam sebelumnya, menurut data tersebut.
Produsen energi Rusia Gazprom mengatakan pada Rabu, pihaknya menghentikan pasokan gas ke Bulgaria dan Polandia karena mereka gagal membayar gas dalam rubel, pembalasan terberat Kremlin atas sanksi yang dijatuhkan Barat. Gazprom mengatakan pihaknya melanjutkan untuk memasok gas alam ke Eropa melalui Ukraina sesuai permintaan konsumen.
Penghitungan gas Rusia untuk Slowakia melalui Ukraina via titik perbatasan Velke Kapusany mencapai 442.747 MWh/hari pada Rabu, meningkat dari 411.629 MWh/hari pada Selasa (26/4), berdasarkan data operator Slowakia TSO Eustream. Aliran ke Jerman melalui pipa Nord Stream 1 yang melintasi Laut Baltik mencapai 72.283.780 kWh/h pada Rabu pagi, sejalan dengan penghitungan dan perubahan kecil dari 24 jam sebelumnya.