REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Kepala Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) mengatakan Rusia memutuskan untuk keluar dari lembaga PBB itu. Keputusan tersebut diambil setelah negara anggotanya sedang bersiap menggelar pemungutan suara untuk menangguhkan keanggotaan Rusia atas invasi ke Ukraina.
Sekretaris Jenderal UNWTO Zurab Pololikashvili mengatakan, ia berharap negara anggota akan memilih menangguhkan keanggotaan Rusia. "Rusia mengumumkan mundur, majelis dilanjutkan karena penangguhan segera berlaku," kata juru bicara UNWTO, Rabu (27/4/2022).
Sebelumnya Majelis Umum PBB menggelar pemungutan suara untuk menangguhkan keanggotaan Rusia di Dewan Hak Asasi Manusia. Langkah tersebut berdasarkan laporan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Rusia di Ukraina.
Pemungutan suara itu mendorong Rusia mundur dari lembaga antarpemerintah tersebut. Invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari itu telah menewaskan ribuan orang memaksa jutaan lainnya mengungsi. Moskow menyebut serangan ini sebagai "operasi militer khusus" untuk memberantas fasis dan membela pengguna bahasa Rusia.
Kiev dan Barat membantah dua tuduhan tersebut dan mengatakan Rusia mengada-ada untuk membenarkan serangan tanpa provokasi. Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat (AS) memperingatkan Washington berhenti mengirimkan senjata ke Ukraina. Ia mengatakan langkah itu hanya memperburuk situasi.