REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sejumlah manajemen perhotelan di Makassar, Sulawesi Selatan, saat ini tetap melakukan langkah antisipatif untuk bisa memberikan layanan terbaik. Meskipun reservasi atau pemesanan kamar hotel hingga kini belum menunjukkan peningkatan signifikan menjelang Lebaran 1443 Hijriah.
"Untuk saat ini belum begitu tampak peningkatan reservasi, karena sekarang ini perilaku pelanggan sudah kebanyakan last minutes baru booking melalui Online Travel Agent," kata GM Hotel Max One, M Yusuf Sandy di Makassar, Rabu (27/4/2022).
Menurut dia, meskipun belum ada reservasi lebih awal menjelang libur cuti bersama Lebaran, tapi pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan dengan peningkatan layanan dan fasilitas. Hal tersebut, katanya, untuk mengantisipasi tingkat hunian hotel padat baik untuk transit sebelum ke destinasi wisata, maupun untuk berlibur memanfaatkan potongan harga yang disiapkan sejumlah hotel di Makassar.
Hal senada dikemukakan GM Hotel Best Western Plus Makassar Beach Muhammad Akbar. Akbar menyampaikan, meskipun belum banyak yang melakukan reservasi jelang libur panjang, tapi pada saat pelonggaran PPKM dan kebijakan tidak ada swab atau antigen lagi bagi yang sudah vaksinasi untuk melakukan perjalanan antarprovinsi, tingkat hunian hotel sudah mulai membaik.
Sebagai gambaran, jelang Ramadhan hingga saat ini tingkat okupansi hotel rata-rata sudah mencapai 40 persen dari 161 total kamar. Kondisi serupa juga terjadi pada Hotel Best Western lainnya di Sulawesi yakni di Kota Palu, Sulawesi Tengah dan Manado, Sulawesi Utara, katanya.