Rabu 27 Apr 2022 20:57 WIB

Menjadi Relawan Masjidil Haram, Kegiatan yang Dicintai Warga Arab Saudi

rRbuan sukarelawan bekerja di Masjidil Haram selama bulan suci Ramadhan.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci baru-baru ini mengumumkan ribuan sukarelawan bekerja di Masjidil Haram selama bulan suci Ramadhan. Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci baru-baru ini mengumumkan ribuan sukarelawan bekerja di Masjidil Haram selama bulan suci Ramadhan. Menjadi Relawan Masjidil Haram, Kegiatan yang Dicintai Warga Arab Saudi
Foto: Arab News
Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci baru-baru ini mengumumkan ribuan sukarelawan bekerja di Masjidil Haram selama bulan suci Ramadhan. Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci baru-baru ini mengumumkan ribuan sukarelawan bekerja di Masjidil Haram selama bulan suci Ramadhan. Menjadi Relawan Masjidil Haram, Kegiatan yang Dicintai Warga Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci baru-baru ini mengumumkan ribuan sukarelawan bekerja di Masjidil Haram selama bulan suci Ramadhan.

Area kerja para relawan tersebut beragam, mulai dari penerjemahan hingga membantu para lansia menggunakan jasa transportasi (kendaraan listrik). Relawan direkrut melalui platform nasional Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial untuk pekerjaan sukarela.

Baca Juga

Ini terjadi pada saat Bulan Sabit Merah Saudi mengumumkan 1.728 personelnya, termasuk dokter, spesialis dan petugas medis, akan menjadi sukarelawan di Masjidil Haram selama Ramadhan. Mereka secara efisien menyediakan pengunjung Masjidil Haram dengan layanan perawatan darurat melalui 18 stasiun perawatan darurat utama, bersama dengan gardu tambahan yang menutupi bagian masjid yang tersisa.

Sejauh ini tercatat 20.736 jam kerja sukarela, sementara sukarelawan menangani 1.650 kasus penyakit. Namun, sebagian besar kasus yang mereka tangani adalah kasus ringan yang disebabkan oleh kelelahan.

 

Relawan Bulan Sabit Merah ditempatkan di samping tim perawatan darurat utama di area Mataf Masjidil Haram, area Al-Masaa, lantai satu dan dua, alun-alun dan koridor. Beberapa kasus dibawa ke klinik Masjidil Haram, sementara sebagian besar dari mereka yang mencari perawatan darurat dirawat di tempat.

Upaya ini merupakan kelanjutan dari kerja sukarela yang dimulai bertahun-tahun lalu di Masjidil Haram. Para relawan meningkatkan kehadiran mereka di Masjidil Haram untuk membantu mendistribusikan makanan buka puasa kepada para jemaah dan jemaah bekerja sama dengan pihak berwenang.

Direktur Jenderal Bulan Sabit Merah Wilayah Makkah Mustafa Jameel Baljoon menekankan pentingnya kerja sukarela. “Ini mempromosikan rasa tanggung jawab di antara pria dan wanita muda kami karena pekerjaan sukarela memperkuat rasa memiliki masyarakat dan membuat pemuda kami merasakan betapa pentingnya berpartisipasi dan membantu membangun tanah air dan melayani pengunjung Masjidil Haram,” katanya, dilansir di Arab News, Senin (25/4/2022)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement