Kamis 28 Apr 2022 06:22 WIB

Antisipasi Kepadatan Kendaraan, Polres Malang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Polres Malang setidaknya telah mendirikan tujuh pos pengamanan

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Friska Yolandha
Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat bersama Dandim Malang-Batu, Letkol Inf Taufik Hidayat melakukan peninjauan langsung ke pos-pos pengamanan dan pelayanan mudik 2022 di wilayah hukum Polres Malang. Rabu (27/04/2022). Kegiatan pengecekan ini dilakukan untuk menindaklanjuti kesiapan Operasi Ketupat Semeru 2022.
Foto: Polres Malang
Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat bersama Dandim Malang-Batu, Letkol Inf Taufik Hidayat melakukan peninjauan langsung ke pos-pos pengamanan dan pelayanan mudik 2022 di wilayah hukum Polres Malang. Rabu (27/04/2022). Kegiatan pengecekan ini dilakukan untuk menindaklanjuti kesiapan Operasi Ketupat Semeru 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Polres Malang telah menyiapkan rekayasa lalu lintas (lalin) untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan. Hal ini terutama selama memasuki masa Lebaran 2022 di Kabupaten Malang.

Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dan jajarannya memprediksi akan ada kemacetan jalan raya di masa Lebaran. Sebab itu, pihaknya menyiapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik Pintu Keluar Tol.

Baca Juga

"Juga di jalan raya yang sebelumnya mengalami kepadatan pengendara (akan ada rekayasa lalin)," katanya di Kabupaten Malang, Rabu (27/4/2022).

Menurut Ferli, wilayah Malang setidaknya memiliki empat pintu keluar tol. Tiga di antaranya berada di wilayah hukum Polres Malang sedangkan lainnya Polresta Malang Kota (Makota). Jika terjadi kepadatan di pintu-pintu tersebut, maka akan dilakukan rekayasa lalu lintas guna mengurai kepadatan pengendara.

Ferli sendiri bersama Dandim Malang-Batu, Letkol Inf Taufik Hidayat telah melakukan peninjauan langsung ke pos-pos pengamanan dan pelayanan mudik 2022 di wilayah hukum Polres Malang. Rabu (27/04/2022). Kegiatan pengecekan ini dilakukan untuk menindaklanjuti kesiapan Operasi Ketupat Semeru 2022.

Polres Malang setidaknya telah mendirikan tujuh pos pengamanan dan satu pos pelayanan mudik 2022. Hal ini didukung pula dengan adanya 13 pos pengamanan di tempat pariwisata. Pos pengamanan tempat pariwisata seperti di Pantai Balekambang, Kecamatan Bantur juga telah diperiksa kesiapannya.

Menurut Ferli, penyiapan pos pengamanan di tempat pariwisata penting diterapkan. Pasalnya, pengelolaan tempat wisata selama pandemi Covid-19 mengalami penurunan jumlah pengunjung. "Pada tahun ini mobilitas pengunjung tempat wisata diperkirakan akan meningkat," jelasnya.

Dengan didirikannya pos pengamanan pariwisata yang dikelola oleh dinas terkait ini diharapkan menjadi salah satu upaya kepolisian untuk memudahkan pelayanan terhadap masyarakat. Oleh karena itu, Ferli mengimbau, tiap-tiap pos pengamanan pariwisata disediakan imbauan protokol kesehatan Covid-19.

Sebelumnya, Forkopimda Malang telah beberapa kali melakukan rapat koordinasi dengan dinas terkait maupun dengan pengelola tempat pariwisata. Langkah ini bertujuan untuk terus mengingatkan bahwa Kabupaten Malang masih masuk PPKM level 2

Untuk di tempat pariwisata, Ferli menegaskan, akan menyediakan handsanitizer, masker gratis dan thermogun. Jika ditemukan masyarakat yang belum vaksin booster, maka akan disediakan gerai vaksin di pos pengamanan. "Berapapun dosis vaksin akan kita upayakan terpenuhi untuk masyarakat yang khususnya ingin melaksanakan vaksin booster," kata dia menambahkan.

Selanjutnya, mengenai antisipasi kerumunan dan potensi gangguan Kamtibmas di tempat pariwisata difokuskan pada tujuh hari sebelum dan sesudah Lebaran. Untuk di akhir pekan, kata dia, akan ditingkatkan intensitas pengamanannya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement