REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sadio Mane mencetak gol kedua Liverpool saat mengalahkan Villarreal 2-0 pada leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Anfield, Kamis (28/4/2022) dini hari WIB. Hal ini membuat Mane kini menyamai rekor yang dipegang oleh legenda Chelsea Didier Drogba, seperti dikutip dari Mirror.
Sadio Mane menyamakan kedudukan dengan legenda Chelsea Didier Drogba dengan mencetak golnya yang ke-14 di babak knockout Liga Champions. Dalam laga itu, Mane bermain selama 73 menit. Ia memanfaatkan umpan terobosan Mohamed Salah pada menit ke-55 dan menyodok bola melewati kiper Villarreal Geronimo Rulli untuk menggandakan keunggulan timnya. Gol ini membawa Liverpool lebih dekat ke final yang digelar Mei.
Drogba mencetak 14 gol pada fase knock out Liga Champions, yang merupakan rekor pemain Afrika dalam sejarah kompetisi terelite Benua Biru tersebut. Pemain legenda Pantai Gading itu mengangkat trofi Liga Champions bersa,a Chelsea pada 2012. Ia melepas sundulan yang mengesankan di final melawan Bayern Muenchen sebelum mencetak penalti kemenangan dalam adu penalti.
Prestasi Drogba, bagaimanapun, dapat segera dikalahkan oleh Mane, yang berharap untuk mengangkat trofi Eropa keduanya pada bulan Mei. Sebelumnya pada Februari, mantan striker Southampton itu sudah menyalip Drogba sebagao pemain Afrika yang menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Primer Inggris lewat golnya yang ke-106. Sejak itu, Mane telah mencetak tiga gol lagi untuk membawanya lebih jauh dari Drogba, yang pensiun pada 2018 setelah karier yang sarat trofi.
Penampilannya yang menakutkan muncul setelah spekulasi seputar masa depannya selama musim dingin dengan kedatangan pemain baru. Klopp, bagaimanapun, masih melihat Mane yang menua sebagai bagian penting dari serangannya yang telah membawa begitu banyak kesuksesan ke Anfield selama masa pemerintahannya.
"Semua orang yang bermain untuk kami pada hari itu berkontribusi pada hasil yang penting, tetapi saya memang ingin memilih Sadio. Itu adalah ulang tahunnya yang ke-30 pada hari pertandingan dan dia masih terlihat segar dan bersemangat seperti ketika dia bergabung dengan klub ini sebagai profesional yang lebih muda," ujar Klopp.
Klopp memuji Mane sebagai mesin. Apa yang telah dilakukan Mane untuk Liverpool, kata Klopp, menempatkan dia dalam kelompok legenda.
"Untuk LFC dan Senegal dia bermain ke level tertingginya. Yang menarik adalah bagaimana dia menjadi lebih baik dan lebih kuat. Ketika Anda melihat bagaimana dia menjaga dirinya sendiri dan komitmennya pada profesinya, usia 30 untuknya sebenarnya hanyalah angka," jelas Klopp.