REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Villarreal membuat kejutan dengan mencapai semifinal Liga Champions tahun ini. Namun saat berlaga pada leg pertama semifinal melawan Liverpool, Villarreal tampak seperti belum cukup tangguh untuk berada di level ini. Tim Kapal Selam Kuning dibuat menderita oleh Liverpool di Anfield pada Kamis (28/4/2022) dini hari WIB. Hasilnya, Villarreal yang hanya punya satu tembakan tepat sasaran sepanjang laga takluk 0-2.
Pelatih Villarreal Unai Emery tidak berusaha menyembunyikan fakta bahwa segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik untuk timnya. Kesulitan dengan bola dia sampaikan dalam wawancara selepas laga.
“Di semifinal, Anda harus menghadapi lawan yang sangat kuat ini. Ini pertandingan yang ingin kami menangkan tetapi tidak bisa. Mereka tidak membiarkan kita mengendalikan permainan, mereka tidak membiarkan kami berlari,” kata dia, dikutip Football Espana.
Meski begitu, Emery tampak tidak terlalu kecewa atas hasil pertandingan tersebut. Seperti yang dia katakan kepada Marca, skor kekalahan timnya bisa saja lebih buruk. Dengan defisit dua gol, Emery berharap bisa membalikkan keadaan pada leg kedua di kandang.
“Kami tahu mereka favorit, bahwa mereka lebih baik, tetapi juga bahwa kami dapat bersaing dengan mereka. Hari ini kami tidak melakukan itu dan kami tidak bisa mengatakan kami melakukannya. Namun terkadang hasil negatif harus dimasukkan ke dalam perspektif,” kata dia.
Villarreal akan diperkuat penyerang Gerard Moreno pada leg kedua di La Ceramica, tengah pekan depan. Hadirnya Moreno diharapkan bisa memberikan kekuatan tambahan untuk Villarreal. Namun yang paling penting dibutuhkan adalah kelancaran pasokan bola ke depan untuk menghadirkan bahaya di kotak 16 the Reds.