REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Sebuah duel menakjubkan baru saja terjadi. Tepatnya pada leg pertama semifinal Liga Champions (UCL) musim 2021/2022.
Manchester City mengalahkan Real Madrid, 4-3, di Stadion Etihad, Rabu (27/4) dini hari WIB. Tujuh gol tercipta dalam pertandingan bergengsi ini. Kedua tim mencoba saling menekan, meski tuan rumah unggul dalam penguasaan bola.
Man City melepaskan 16 tembakan dengan enam di antaranya tepat sasaran. Para penggawa Madrid mengoleksi lima shots on target dari 11 kesempatan. Ini membuktikan El Real juga memberikan perlawanan berkelas.
Madrid tak menunjukkan kepanikan meski gagal tampil seperti biasanya. Penyerang Los Blancos, Karim Benzema, mengakui hal itu. Madrid akan mengevaluasi sekembalinya ke Spanyol.
"Kami kurang segala hal dalam pertandingan ini, baik itu ambisi, tekanan, dan kepercayaan diri. Terpenting kami tidak pernah menyerah. Sekarang kami harus pergi ke Bernabeu dan kami akan melakukan sesuatu yang ajaib," kata Benzema dikutip dari uefa.com.
Masih ada 90 menit bagi Madrid untuk membalikkan keadaan. Laga leg kedua berlangsung di markas klub raksasa Spanyol itu. Tepatnya di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (5/5) dini hari WIB.
Sepanjang musim ini bergulir, El Real sering berada di ujung tanduk pada babak sistem gugur. Namun, selalu saja skuad polesan Carlo Ancelotti mampu keluar dari kesulitan. Madrid kerapkali menemukan langkah solutif.
Sebelumnya pada babak 16 besar, Madrid bertemu tim bertabur bintang, Paris Saint-Germain (PSG). Pada leg pertama di Prancis, jawara La Liga ini takluk 0-1. Luar biasa ketika secondleg di Bernabeu, Los Blancos berbalik unggul 3-1.
Drama berlanjut ke perempat final. El Real berhadapan dengan Chelsea FC. Wakil Spanyol ini menang 3-1 pada leg pertama di London, Inggris.
The Blues tampil gagah berani pada secondleg di Bernabeu. Hingga 80 menit, anak asuh Thomas Tuchel sudah memimpin 3-0. Jika tak ada perubahan, klub raksasa Inggris itu bakal lolos ke tahapan berikutnya.
Dalam keadaan ditekan, Madrid justru mencetak satu gol lewat Rodrygo Goes untuk menyamakan agregat. Rodrygo memanfaatkan umpan berkelas Luka Modric. Selanjutnya di sesi perpanjangan waktu, lewat sebuah skema serangan balik, si putih mencetak gol lagi melalui tandukan Karim Benzema.
Demikian beberapa gambaran kekuatan mental pemilik 13 gelar UCL ini. Tampil di depan publik sendiri bakal membuat Los Blancos memiliki kekuatan lebih.
"Untuk leg kedua, kami harus tetap tenang, bekerja keras, dan melihat apa yang harus kami lakukan. Di Bernabeu, para penggemar datang dan membuat perbedaan," ujar penyerang sayap Real Madrid, Vinicius Junior.
Menarik dinantikan bagaimana leg kedua berjalan. Pertemuan terakhir kedua tim di Santiago Bernabeu, dimenangkan oleh Man City. Tapi seperti sudah disinggung sebelumnya, Real Madrid terbiasa membuktikan diri mampu keluar dari situasi sulit.