Kamis 28 Apr 2022 12:35 WIB

Jalur Pantura Indramayu Cirebon Ramai, Tol Palikanci Sempat Padat

Kendaraan didominasi sepeda motor, dengan nopol daerah di Jateng bahkan Jatim.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah warga menunggu pengendara motor memberi sedekah dengan melempar uang di Jembatan Sewo, Jalur Pantura Sukra Indramayu, Jawa Barat, Senin (25/4/2022). Aksi mengambil uang sedekah menggunakan sapu tersebut dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan terutama saat arus mudik.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Sejumlah warga menunggu pengendara motor memberi sedekah dengan melempar uang di Jembatan Sewo, Jalur Pantura Sukra Indramayu, Jawa Barat, Senin (25/4/2022). Aksi mengambil uang sedekah menggunakan sapu tersebut dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan terutama saat arus mudik.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Arus lalu lintas di jalur utama pantura Indramayu - Cirebon ramai lancar, Kamis (28/4) pagi. Sedangkan arus kendaraan di jalan Tol Palikanci sempat padat merayap.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, pukul 08.40 WIB, arus lalu lintas di jalur utama pantura Indramayu di Kecamatan Lohbener hingga pantura Cirebon di Kecamatan Arjawinangun didominasi kendaraan sepeda motor, dengan nopol kendaraan daerah-daerah di Jateng bahkan Jatim. Meski demikian, adapula sejumlah kendaraan pribadi roda empat pemudik di antara keramaian sepeda motor tersebut.

Baca Juga

Para pengguna kendaraan bisa memacu kecepatan antara 60 hingga 80 kilometer per jam. Sementara itu, di Tol Palikanci, Kabupaten Cirebon, kendaraan sempat padat merayap saat memasuki KM 189 pukul 09.40 WIB. Kendaraan hanya bisa dipacu dengan kecepatan 10 hingga 40 kilometer per jam, bahkan sesekali tak bisa bergerak sama sekali.

Memasuki KM 192, kendaraan sempat bisa melaju dengan kecepatan 50 kilometer per jam. Namun di KM 192.600, kendaraan kembali berjalan merayap dan sesekali tidak bergerak hingga KM 194.

Selepas KM 194, arus lalu lintas kembali lancar. Kendaraan bisa dipacu dengan kecepatan hingga 100 kilometer per jam. Kasat Lantas Polresta Cirebon, Kompol Alan Haikel, menyatakan, kondisi tersebut disebabkan adanya sebuah bus yang mengalami pecah ban di KM 194. "Sekarang sudah selesai dan sudah lancar kembali," tandas Alan. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement