REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog klinis forensik Shannon Curry bersaksi di Fairfax County Circuit Courthouse di Fairfax, Virginia, AS mengenai kondisi mental aktris Amber Heard, Selasa (26/4/2022). Curry mendiagnosis Heard mengidap gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder) dan gangguan kepribadian histrionik.
"Orang dengan gangguan kepribadian ini mungkin memiliki kemarahan yang meledak pada waktu-waktu tertentu. Mereka cenderung pasif-agresif. Mereka mungkin memanjakan diri sendiri, sangat egois," kata Curry.
Selain itu, ada kecenderungan menerapkan taktik manipulasi agar kebutuhannya terpenuhi. Curry menjelaskan bahwa orang dengan gangguan kepribadian demikian juga sangat membutuhkan perhatian, penerimaan, persetujuan.
Curry dipanggil sebagai saksi oleh pengacara dari aktor Johnny Depp, mantan suami yang menggugat Heard. Isi gugatan Depp yakni tidak terima Heard mencemarkan nama baiknya karena mengaku sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga.
Depp menyangkal pernyataan Heard. Pria itu justru mengaku dirinya yang menjadi korban pelecehan fisik dan verbal dari Heard sepanjang hubungan pernikahan mereka. Heard telah menggandakan tuduhan dengan gugatan balik.
Sebelum persidangan, psikolog yang berbeda mendiagnosis Heard mengidap gangguan stres pasca-trauma (PTSD). Setelah itu, pengacara Depp meyakinkan hakim supaya mengizinkan mereka melakukan evaluasi terpisah dengan Curry.
Pada Desember 2021, Curry mengevaluasi Heard selama 12 jam dengan sesi yang terbagi dalam dua hari. Dari hasil analisis catatan perawatan sebelumnya, rekaman, dan dokumentasi lain yang diberikan pengacara, Curry mengambil kesimpulan Heard tidak menderita PTSD dan gejalanya dilebih-lebihkan.
Menurut Curry, Heard mengaku memiliki 19 dari 20 gejala PTSD. Dalam pandangan Curry sebagai praktisi kejiwaan, hal itu tidak lazim. Setelah evaluasi, diketahui bahwa Heard hanya memiliki tiga gejala.
Hasil evaluasi justru menunjukkan gangguan psikologis lain, yaitu gangguan kepribadian ambang dan gangguan kepribadian histrionik. Salah satu tes yang dia gunakan adalah Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI-2).