Hadapi Libur Lebaran, Pemkot Yogya Siapkan Rekayasa Lalin
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Hadapi Libur Lebaran, Pemkot Yogya Siapkan Rekayasa Lalin (ilustrasi). | Foto: Wihdan Hidayat / Republika
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyiapkan skema rekayasa lalu lintas (lalin) pada masa libur Lebaran. Rekayasa lalin ini disiapkan mengingat akan ada peningkatan kunjungan wisatawan yang masuk ke Kota Yogyakarta.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho mengatakan, pihaknya akan menerapkan sistem buka tutup pada masa libur Lebaran. Buka tutup dilakukan jika volume kendaraan di pusat kota sudah tidak terkendali.
"Saat kondisi di dalam kota sudah cukup berat, maka kami berlakukan sistem buka tutup jalan. Ini sangat situasional," kata Agus di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (28/4/2022).
Peningkatan volume kendaraan di Malioboro juga akan dipantau. Pasalnya, kunjungan wisatawan di kawasan tersebut diprediksi akan meningkat tajam dibandingkan hari biasa.
"Di Malioboro tetap seperti sekarang kita pantau. Tidak hanya Malioboro, se-Kota Yogyakarta kalau kendaraan tidak mampu masuk, jangan dipaksakan. Kita harus alihkan, itu manajemen sewaktu-waktu dan tentunya akan kita amati secara optimal," ujar Agus.
Saat ini, pemudik sudah mulai berdatangan di DIY, khususnya di Kota Yogyakarta. Meskipun begitu, peningkatan volume kendaraan dinilai masih belum meningkat signifikan.
Agus menuturkan, peningkatan volume kendaraan saat ini sekitar lima persen. "Kondisi peningkatan arus mobilitas kendaraan masih terjadi di pusat-pusat perbelanjaan, sifatnya masih lokal," tambah Agus.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi meminta agar pemudik maupun wisatawan untuk memperhatikan rambu-rambu lalu lintas. Pasalnya, jika terjadi peningkatan volume kendaraan secara signifikan, maka akan langsung dipasang rambu-rambu sebagai informasi.
"Kami harapkan seluruh wisatawan dan pemudik mematuhi protokol kesehatan, mematuhi ketentuan dan aturan dan selalu di jalan sekitaran Kota Yogya melihat rambu-rambu yang dipasang secara mendadak untuk mengatur flow, agar tidak terjadi stuck di tengah kota," kata Heroe.