REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo Septriana Tangkary meminta pemudik melakukan vaksinasi lengkap hingga tahap booster. Menurutnya, usaha itu dilakukan demi terwujudnya mudik lebaran tahun 2022 yang aman dan sehat.
Septriana mengatakan vaksin booster penting untuk menjaga keamanan diri dan keluarga sepanjang perjalanan hingga tiba di kampung halaman. Pemudik yang telah mendapat booster pun akan dimudahkan karena tak perlu lagi menunjukkan bukti negatif Covid-19.
"Saat ini calon pemudik yang telah memiliki kartu vaksin booster tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes PCR dan antigen," kata Septriana dalam keterangan pers, Rabu (28/4).
Septriana menyebut pemudik tak perlu repot bila ingin mendapat suntik booster vaksin Covid-19. Sebab pihak penyedia booster sudah melakukan jemput bola ke titik dimana pemudik berada seperti stasiun dan posko mudik.
"Pusat vaksin booster kini dapat diakses di berbagai tempat seperti stasiun, bandara, pos di jalur mudik, bahkan pusat vaksinasi masih buka di malam hari bagi calon pemudik yang sedang berpuasa," ujar Septriana.
Selain itu, Septriana meminta masyarakat tetap menaati penerapan protokol kesehatan (prokes) sepanjang berlangsungnya mudik Lebaran tahun ini. Ia mengingatkan kegiatan mudik harus dibarengi kesadaran terhadap prokes demi keamanan bersama.
"Tetaplah usahakan pakai masker, jaga jarak dan hindari kerumunan selama mudik. Ini demi kesehatan bersama," ucap Septriana.
Di sisi lain, euforia mudik lebaran tahun ini turut dirasakan oleh salah seorang Travel Influencer, Ashari Yudha. Menurutnya, cara traveling sambil mudik lebaran adalah mencari banyak informasi dan menggunakan waktu dengan baik.
"Misalnya jika melalui jalur Pantura, kita dapat mampir ke destinasi kuliner, budaya, destinasi religius, dan tempat wisata. Jika lewat jalur Laut Selatan dapat menikmati landscape pantai dan keindahan hutan pinus," ujar Ashari.
Yudha mengimbau pemudik mempersiapkan segalanya dengan baik, mulai dari akomodasi, fisik sehat serta kendaraan prima. “Saat mudik sendiri tentu lebih bebas dan fleksibel. Saat mudik dengan keluarga, kita harus lebih memperhatikan akomodasi yang nyaman dan memiliki sertifikat CHSE, sebisa mungkin transaksi cashless demi aspek kesehatan, serta budgeting mudik dan oleh-oleh," sebut Yudha.