Kamis 28 Apr 2022 20:21 WIB

Akan Mudik ke Bandung, Soleh Solihun Ceritakan Rutinitas Lebaran di Kampungnya

Soleh Solihun akan mudik ke Bandung pada hari kedua atau ketiga Syawal.

Red: Reiny Dwinanda
Komika Soleh Solihun akan mudik ke Bandung, Jawa Barat.
Foto: Republika/Dwina Agustin
Komika Soleh Solihun akan mudik ke Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk merayakan Idul Fitri tahun ini, komika Soleh Solihun dan keluarga akan mudik ke kampung halamannya di Bandung, Jawa Barat. Rencananya, ia berangkat hari kedua atau hari ketiga Syawal 1443 H.

"Lihat dulu nunggu ganjil genap, tanggal lebaran juga kan belum tahu kapan resminya dari pemerintah," kata Soleh kepada Antara, Kamis (28/4/2022).

Baca Juga

Soleh akan berada di Bandung sekitar lima hari. Ia menyesuaikan dengan jadwal libur sang istri.

"Enggak ada persiapan apa-apa, biasa aja, karena biasanya juga pulang ke Bandung kalau kerjaan lagi kosong," ujarnya.

Mengenai kegiatan Lebaran di kampung halaman, Soleh mengatakan, tak ada tradisi khusus. Dia menyebut, rutinitas Lebaran di kampung halamannya selalu sama setiap tahun.

"Kalau Lebaran di Bandung itu, dari saya kecil selalu sama rutinitasnya. Jadi kami selalu sholat Id di masjid, nanti setelah sholat Id semua orang baris, dari mulai depan masjid sampai keluar jalan. Dalam satu kali baris itu kita bisa salaman sama semua orang kampung," tutur pemain film Lagi-Lagi Ateng tersebut.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ اُمَّهٰتُكُمْ وَبَنٰتُكُمْ وَاَخَوٰتُكُمْ وَعَمّٰتُكُمْ وَخٰلٰتُكُمْ وَبَنٰتُ الْاَخِ وَبَنٰتُ الْاُخْتِ وَاُمَّهٰتُكُمُ الّٰتِيْٓ اَرْضَعْنَكُمْ وَاَخَوٰتُكُمْ مِّنَ الرَّضَاعَةِ وَاُمَّهٰتُ نِسَاۤىِٕكُمْ وَرَبَاۤىِٕبُكُمُ الّٰتِيْ فِيْ حُجُوْرِكُمْ مِّنْ نِّسَاۤىِٕكُمُ الّٰتِيْ دَخَلْتُمْ بِهِنَّۖ فَاِنْ لَّمْ تَكُوْنُوْا دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ ۖ وَحَلَاۤىِٕلُ اَبْنَاۤىِٕكُمُ الَّذِيْنَ مِنْ اَصْلَابِكُمْۙ وَاَنْ تَجْمَعُوْا بَيْنَ الْاُخْتَيْنِ اِلَّا مَا قَدْ سَلَفَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا ۔
Diharamkan atas kamu (menikahi) ibu-ibumu, anak-anakmu yang perempuan, saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara ayahmu yang perempuan, saudara-saudara ibumu yang perempuan, anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki, anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan, ibu-ibumu yang menyusui kamu, saudara-saudara perempuanmu sesusuan, ibu-ibu istrimu (mertua), anak-anak perempuan dari istrimu (anak tiri) yang dalam pemeliharaanmu dari istri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu (menikahinya), (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu), dan (diharamkan) mengumpulkan (dalam pernikahan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

(QS. An-Nisa' ayat 23)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement