Jumat 29 Apr 2022 03:36 WIB

KAI Catat 320 Ribu Tiket hingga H-1 Sudah Terjual

KAI mengingatkan penumpang untuk menjaga barang bawaan agar tidak tertinggal.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah penumpang bersiap menaiki kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (27/4/2022). Lima hari jelang hari raya Idul Fitri 1433 Hijriah terdapat 17.400 penumpang kereta api melakukan mudik dari Stasiun Pasar Senen. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah penumpang bersiap menaiki kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (27/4/2022). Lima hari jelang hari raya Idul Fitri 1433 Hijriah terdapat 17.400 penumpang kereta api melakukan mudik dari Stasiun Pasar Senen. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa mudik Lebaran tahun 2022 kali ini terdapat peningkatan yang tinggi untuk jumlah penumpang yang menggunakan jasa kereta api (KA). Tercatat untuk jadwal keberangkatan 22 April sampai dengan 1 Mei 2022 tiket terjual dengan tanggal keberangkatan favorit  27, 28, 29, 30 April dan 1 Mei 2022.

Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengungkapkan terdapat sekitar 320 ribu tiket yang sudah terjual hingga 1 Mei 2022. "Tingginya volume keberangkatan dengan 320 ribu tiket terjual di masa angkutan mudik juga berdampak pada meningkatnya jumlah data barang tertinggal yang diamankan petugas," kata Eva, dalam keterangannya Kamis (28/4/2022).

Baca Juga

Untuk mengantisipasi banyaknya barang penumpang yang tertinggal, sebagai bentuk pelayanan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta mengoptimalkan fungsi layanan Lost and Found. Layanan ini untuk mengelola barang penumpang tertinggal yang berhasil diamankan petugas.

Pada periode angkutan lebaran 22 April hingga kini tercatat sebanyak 35 barang tertinggal berhasil diamankan petugas yang telah di masukan pada database sistem Lost and Found. Dari jumlah tersebut 16 diantaranya sudah kembali ke pemilik. Barang tertinggal yang ditemukan tak jarang merupakan jenis barang berharga seperti Laptop, HP, Perhiasan, Koper/Tas, Jam Tangan dan Dompet.

"Seluruh barang bawaan merupakan tanggung jawab penumpang, namun untuk memberikan layanan maksimal petugas keamanan akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas KA atau Stasiun," katanya.

Bagi para pelanggan yang merasa kehilangan atau tertinggal barang di dalam KA atau di lingkungan stasiun, dapat melaporkan kepada petugas. Antara lain Kondektur yang sedang berdinas di atas KA, ataupun petugas pengamanan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang ada di stasiun atau dapat melalui Contact Center KAI 121.

Petugas pengamanan stasiun selalu melakukan pemeriksaan secara berkala di area-area ruang tunggu dan di atas KA, terlebih pada saat KA tiba di stasiun tujuan akhir, petugas akan melakukan pengecekan disetiap rangkaian untuk memastikan tidak ada barang bawaan penumpang yang tertinggal.

Apabila ada laporan dari pelanggan mengenai barang bawaan tertinggal, petugas KAI akan melakukan koordinasi dan pencarian, jika dapat ditemukan saat itu juga maka langsung diserahkan kembali kepada pelapor.

"Jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait perkembangan penanganannya," ungkap dia.

Dalam hal penemuan barang di dalam KA ataupun di lingkungan stasiun, KAI akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara. Jika tidak ada pihak yang mengambil maka barang akan disimpan di Pos Pengamanan stasiun dan akan dimasukan pada database Lost and Found yang dimiliki oleh KAI.

Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam melacak barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barang yang telah dilaporkan oleh pelanggan maupun calon pelanggan KA. Database ini dapat diakses oleh seluruh wilayah kerja KAI, sehingga pelapor yang merasa kehilangan barang dapat melaporkan barang tersebut di seluruh stasiun.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement