Kamis 28 Apr 2022 22:31 WIB

Kota Pariaman Gelar Festival Pantai 13 Hari Selama Libur Lebaran

Festival Pantai di Pariaman digelar pada 3-15 Mei.

Sejumlah wisatawan menikmati libur lebaran di Pantai Gandoriah, Pariaman, Sumatera Barat.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Sejumlah wisatawan menikmati libur lebaran di Pantai Gandoriah, Pariaman, Sumatera Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) menjadwalkan pelaksanaan Festival Pantai selama 13 hari tepatnya pada periode 3 - 15 Mei 2022, guna menyambut wisatawan yang berkunjung ke daerah itu selama libur lebaran 2022. "Kami ingin perantau yang diprediksi pulang ke Sumbar sekitar 1,8 juta itu mengunjungi Kota Pariaman pada libur lebaran tahun ini," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar di Pariaman, Kamis (28/4/2022).

Oleh karena itu, ujar dia, dalam pelaksanaannya tidak saja dilakukan oleh jajaran Pemkot Pariaman saja namun juga seluruh kepala desa, lurah kepolisian, TNI serta pemangku kepentingan di daerah itu. Tujuannya, lanjutnya, agar wisatawan dapat mengisi liburannya di Pariaman yang dikenal dengan Kota Tabuik dengan aman dan nyaman.

Baca Juga

"Kami tidak libur selama 15 hari itu khusus melayani wisatawan," katanya.

Bahkan, ia meminta wisatawan melaporkan kepada pihaknya jika mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan dari oknum yang ada di daerah itu agar kejadian serupa tidak terjadi kembali. Ia menyebutkan ada sejumlah objek wisata yang dapat dikunjungi wisatawan di Kota Pariaman pada libur lebaran tahun ini yaitu Pantai Sunue, Binasi, Kata, Gandoriah, Cermin, Apar Taman Anas Malik, Talao Pauh, dan Pulau Angso Duo.

Wali Kota Pariaman juga meminta agar pedagang dan wisatawan yang berkunjung ke daerah itu untuk menerapkan protokol kesehatan guna mengantisipasi adanya kasus COVID-19.Sebelumnya, Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi memprediksi akan ada 1,8 juta perantau asal daerah itu mudik ke kampung halaman pada momen Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah. Mahyeldi minta jajarannya berkomunikasi dengan seluruh 19 kabupaten dan kota di Sumbar agar bersama-sama menyambut pemudik yang akan pulang kampung.

Ia mengemukakan bahwa selama pulang kampung akan banyak perantau berwisata ke banyak tempat di Sumbar sehingga diperlukan persiapan agar perantau itu merasa nyaman dan aman ketika berwisata di provinsi itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement