REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengimbau para pemudik untuk tidak disuntik vaksinasi penguat atau booster pada hari H keberangkatan. Masyarakat diminta untuk melakukan booster beberapa hari sebelum keberangkatan agar dapat mengantisipasi terjadinya efek samping saat mudik.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni mengatakan,imbauan tersebut disampaikan lantaran adanya kekhawatiran munculnya kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) yang dapat berpotensi mengganggu perjalanan mudik. “Usai suntik vaksin ada waktu observasi 30 menit. Kalau dilakukan di hari H keberangkatan dengan waktu yang buru-buru, dikhawatirkan tidak terpantau dengan maksimal. Jadi baiknya jauh-jauh hari boosternya,” tutur Dini dalam keterangannya, Kamis (28/4/2022).
Dia menyebut proses pembentukan antibodi Covid-19 tidak terjadi secara instan, melainkan membutuhkan waktu kurang lebih seminggu setelah vaksinasi. Pemudik diharapkan memperhatikan imbauan tersebut demi keselamatan bersama saat melakukan perjalanan mudik.
Terkait capaian vaksinasi, data Dinkes Kota Tangerang mencatat realisasi vaksinasi booster telah mencapai angka 530.462 orang. Angka itu menunjukkan capaiannya menyentuh 35,9 persen dari target sekitar 1,5 juta jiwa.
Adapun realisasi vaksinasi dosis satu sebanyak 1.626.351 jiwa atau 109,9 persen dan dosis dua sebanyak 1.302.163 jiwa atau 88 persen. Dini memastikan pihaknya terus menggencarkan kegiatan vaksinasi bagi masyarakat Kota Tangerang untuk menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity.
Sebanyak 38 puskesmas di Kota Tangerang disebut akan tetap membuka gerai vaksinasi kecuali Sabtu dan Ahad sepanjang libur Lebaran. Selain itu pusat vaksinasi di Tangcity Mal juga tetap buka.
“Jelang lebaran capaian vaksinasi harian Kota Tangerang bisa dikatakan meningkat hingga bisa lima ribu jiwa per harinya. Semoga bisa kian tercapai hingga hari Lebaran atau setelah Lebaran nanti,” terangnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika