Kamis 28 Apr 2022 23:03 WIB

Jelang Lebaran, Harga Bahan Kebutuhan Pokok Mamuju Bergerak Naik

Kenaikan harga rata-rata Rp 1.000 hingga Rp 5.000 per kilogram

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Suasana aktivitas jual beli di Pasar Tradisional Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (2/4/2020). Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat bergerak naik menjelang Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah atau 2022 Masehi.
Foto: Antara/Akbar Tado
Suasana aktivitas jual beli di Pasar Tradisional Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (2/4/2020). Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat bergerak naik menjelang Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah atau 2022 Masehi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat bergerak naik menjelang Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah atau 2022 Masehi.

Dari pantauan di Pasar Sentral Mamuju pada Kamis (28/4/2022), sejumlah harga bahan kebutuhan pokok, seperti bawang putih, bawang merah, cabai rawit dan cabai keriting, mengalami kenaikan meski belum signifikan. "Kenaikannya rata-rata Rp 1.000 hingga Rp 5.000 per kilogram," ujar Rawiah, seorang pedang di Pasar Sentral Mamuju.

Baca Juga

Kenaikan harga bahan kebutuhan pokok itu, lanjut Rawiah, lumrah terjadi menjelang Lebaran Idul Fitri. "Sudah biasa kalau mau lebaran, pasti naik," ujar Rawiah.

Dari pantauan, harga cabai rawit per kilogram Rp 50 ribu dari sebelumnya Rp 45 ribu, cabai keriting Rp 40 ribu dari harga sebelumnya Rp 37 ribu dan harga tomat yang biasanya Rp 10 ribu menjadi Rp 12 ribu per kilogram. Sementara itu, harga bawang hingga saat ini belum mengalami kenaikan, yakni bawang putih masih berkisar Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu per kilogram dan bawang merah Rp 35 ribu per kilogram.

"Biasanya, kenaikan harga bahan kebutuhan pokok yang cukup signifikan terjadi pada H-2 sampai H-1 Idul Fitri," ujar Udin, pedagang yang berjualan bahan kebutuhan pokok di Pasar Baru Mamuju

"Kenaikan harga bahan kebutuhan pokok menjelang lebaran sudah biasa dan tidak terlalu berpengaruh sebab memang orang membutuhkan," tambahnya.

Salah seorang warga Mamuju lainnya Rahmi mengakui kenaikan harga kebutuhan pokok setiap menjelang lebaran merupakan hal yang lumrah sehingga dia mengaku tidak kaget jika terjadi lonjakan. "Setiap menjelang lebaran memang seperti ini. Ya mau tidak mau, harus dibeli sebab sangat dibutuhkan. Terpenting itu, barang yang mau dibeli ada dan harganya tidak terlalu melonjak," ujarnya.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement