REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester United bermain imbang melawan Chelsea dengan skor akhir 1-1 pada pertandingan lanjutan liga Inggris di Stadion Old Trafford, Jumat (29/4/2022). Hasil ini membuat peluang MU finish di empat besar semakin sulit.
Chelsea langsung mengambil inisiatif serangan begitu laga di mulai. Beberapa kali serangan Chelsea merepotkan barisan pertahanan Manchester United. Pada 10 menit pertama, Chelsea mendominasi jalannya pertandingan, dengan beberapa kali melakukan percobaan tembakan dari luar kotak penalti, serta umpan-umpan terobosan ke jantung pertahanan MU. Sayang, belum ada yang mampu di konversi menjadi gol.
MU baru mulai melakukan serangan menginjak menit ke-11. Melalui skema serangan cepat, MU berhasil menciptakan beberapa kali peluang. Tetapi, rapinya pertahanan Chelsea mampu mengamankan serangan MU. Chelsea juga lebih banyak menguasai bola di setengah babak pertama, tercatat penguasaan bola Chelsea 66 persen berbanding 34 persen oleh MU.
Pada menit ke-26, Chelsea punya peluang melalui serangan balik cepat. Kante melakukan solo run ke pertahanan MU sebelum melepas umpan terobosan ke Kai Havertz. Namun sayang tembakan Havertz melenceng ke samping gawang. Satu menit berselang, Havertz kembali punya peluang matang, setelah mendapat umpan terobosan apik dari Kante. Lagi-lagi pemain asal Jerman itu gagal mengkonversi menjadi gol, karena tembakannya mengarah tepat ke De Gea. Manajer the Blues, Thomas Tuchel, juga terlihat kesal karena Havertz membuang dua peluang matang.
Setelah itu, para pemain Chelsea seolah mengurung pertahanan MU. Tuan rumah lebih disibukkan bertahan dibandingkan membangun serangan. Havertz lagi-lagi punya peluang. Pada menit ke-35, pemain itu mendapat umpang silang, tetapi sayangnya sudulannya bisa ditepis De Gea.
Hingga babak pertama usai, Manchester United maupun Chelsea sama-sama tidak mampu mencetak gol. Babak pertama pun berakhir dengan skor 0-0. Statistik mencatat, Chelsea melepaskan 11 tendangan ke arah gawang MU dan lima diantaranya tepat sasaran. Sementara MU, hanya melepaskan tiga tendangan ke arah gawang Chelsea dan hanya satu yang tepat sasaran.
Untuk penguasaan bola, Chelsea dominan dengan menguasai 65 persen bola pada babak pertama. Sedangkan MU hanya menguasai 35 persen saja. Masuk ke babak kedua, Chelsea masih mendominasi serangan.
Di awal babak kedua, Chelsea punya peluang matang melalui serangan balik cepat. Namun, Havertz lagi-lagi gagal membongkar pertahanan MU. Chelsea akhirnya berhasil mencetak gol pada menit ke-60.
Kante yang membangun serangan dari lini tengah, kemudian memberikan umpan ke Recce James sebelum melepas umpan silang. Bola mengarah ke Havertz. Pemain itu bermaksud menyundul, namun gagal. Bola kemudian jatuh ke depan Marcos Alonso yang tidak terkawal. Pemain itu kemudian melepaskan tendangan first time yang gagal dihalau De Gea. Chelsea 1-0 Manchester United
Tak mau kehilangan muka di hadapan pendukungnya sendiri, MU merespon cepat. Melalui skema serangan balik, Setan Merah berhasil mencetak gol penyeimbang pada menit ke-62. Matic melepaskan umpan lambung ke arah Ronaldo yang berlari dan berhasil melewati penjagaan bek the Blues. Ronaldo kemudian sempat mengontrol bola sedikit sebelum melepaskan tembakan keras yang menaklukan Mendy. Manchester United 1-1 Chelsea.
Pertandingan semakin sengit, meski Chelsea masih menguasai permainan. Beberapa kali pemain kedua tim terlibat bentrokan keras di lapangan. Menit ke-70, Tuchel merotasi pemain dengan menarik Kai Havertz dan Timo Werner kemudian memasukan Lukaku dan Pulisic. Meski lebih banyak diserang, namun barisan pertahan MU tampil lebih rapi dan solid pada pertandingan ini.
Rangnick kemudian melakukan pergantian pemain dengan memasukan Phil Jones menggantikan Matic dan menarik Rashford dan memasukan Mata. Pergantian pemain dilakukan beberapa kali oleh kedua tim. Namun, hingga babak kedua berakhir tak ada gol lagi tercipta. Manchester United harus puas berbagi poin dengan Chelsea.
Setelah pertandingan ini, MU masih menempati posisi keenam klasemen sementara dengan 55 poin. Sementara Chelsea tetap di posisi ketiga dengan 66 poin. Statistik mencatat Chelsea menguasai 65 persen penguasaan bola, dengan melakukan 21 tendangan ke arah gawang dan 6 diantarannya tepat sasaran. Sementara MU menguasai 35 persen penguasaan bola dengan melakukan enam tendangan ke arah gawang dan 3 diantarannya tepat sasaran.