REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun ini masyarakat Indonesia bisa kembali diizinkan merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman setelah dua tahun tidak mudik imbas pandemi COVID-19. Pertanyaanya, apakah Anda masih ingat hal-hal penting yang perlu diperhatikan pada kendaraan dan pengemudi sebelum bermudik?
Sony Susmana dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) pada acara Cars & Coffee Powered by OLX Autos membagikan kiat tricks mudik aman dan nyaman. Berikut ulasannya dikutip dalam siaran pers pada Kamis (28/4/2022):
Periksa kendaraan di empat titik
Pastikan Anda sudah memeriksa empat titik utama pada kendaraan secara detail. Pertama adalah lampu, pastikan kondisi lampu menyala dan tidak dimodifikasi, karena itu mempengaruhi penerangan pada jalan. Selain fungsi utamanya sebagai alat penerangan di jalan, lampu juga berfungsi sebagai alat berkomunikasi dengan pengguna jalan lain.
Kedua, pastikan ban mobil masih aman digunakan dengan ketebalan minimal 6mm. Segera ganti ban Anda jika ketebalan sudah di bawah standar guna memastikan kondisi ban masih prima dan tidak terjadi slip saat berperjalanan jauh. Pastikan juga tekanan angin ban sudah sesuai dengan tire placard kendaraan masing-masing.
Ketiga adalah mesin. Pastikan kondisi oli mesin, gantilah oli mesin jika Anda merasa oli mesin sudah perlu diganti. Lalu pastikan kelistrikan mobil secara keseluruhan serta mengecek air radiator dan air wiper. Terakhir, Anda perlu memastikan kondisi seat belt semua penumpang aman.
Perhatikan barang-barang bawaan
Bawalah barang-barang yang dibutuhkan dan tergolong penting. Pastikan barang yang ada di dalam kendaraan itu masih di batas normal.
Jika perlu membawa lebih banyak, bisa diikat di bagian atas mobil. Pastikan barang yang ditempatkan di atap mobil tidak melebihi ketinggian lebih dari 40 cm dan memiliki berat maksimal sebesar 50 kg.
Untuk memaksimalkan keseimbangan kendaraan, posisikan barang di bagian atap mobil untuk ditempatkan secara rata diantara roda depan dan belakang.
Istirahat tiga jam sekali
Gunakan rest area jika pengemudi ingin merenggangkan kaki, tangan, dan mengembalikan fokus setelah lama mengemudi.
Terapkan defensive driving
Pengemudi perlu menjaga kecepatan, menjaga jarak antar kendaraan, kontak mata dengan beberapa bagian mobil seperti spion kanan, kiri dan tengah. Hal ini untuk memeriksa keadaan di luar kendaraan, memperhatikan dan berkomunikasi dengan pengguna jalan lainnya serta selalu perhatikan kondisi jalan sehingga dapat membaca lalu lintas dan memilih jalur yang paling aman.