REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG - Salah satu titik di pelosok yang menjadi binaan Pos Dai-BMH adalah Dusun Banyuurip, Getas, Kabupaten Temanggung. Dusun ini benar-benar cukup jauh dan bisa disebut titik terpencil.
"Alhamdulillah, setelah masjid beberapa waktu lalu rampung dibangun oleh Pos Dai, BMH dan warga, kini BMH hadir memberikan kebahagiaan kepada masyarakat terpencil guna menyalurkan amanah umat kepada para guru, dai dan mualaf yang ada di dusun ini berupa THR," terang Ketua Pos Dai Jawa Tengah Ahamd Sholeh, Selasa (26/4).
Selain penyaluran paket THR untuk guru dan dai, kegiatan ini dirangkaikan dengan Buka Puasa Berkah bersama para mualaf.
"Semoga silaturahim ini terus terjaga. Masih banyak hal yang bisa kita kolaborasikan untuk membangun umat di sini," pesan dai tangguh, Dusun Banyuurip, Ustadz Sholihun dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Sebagai pengingat, Dusun Banyuurip ini merupakan dusun mualaf yang pernah para donatur bantu pembangunan masjidnya.
"Alhamdulillah, saat ini masjid sudah difungsikan untuk ibadah dan kegiatan-kegiatan keislaman lainnya," jelas Ustadz Sholihun.
Sementara itu Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH, Yusran Yauma menegaskan bahwa kebaikan yang menyentuh titik terpencil ini adalah bukti kebaikan yang dihasilkan dari zakat.
"Alhamdulillah inilah satu di antara manfaat dari zakat, menggerakkan kebaikan sampai ke titik terpencil. Mari terus kuatkan zakat, infak dan sedekah untuk kebaikan sampai ke titik yang tak mudah dijangkau," tutupnya.